Sedih tak Diundang Istana, Surya Paloh Atur Pertemuan dengan Luhut Panjaitan Temui Jokowi

Surya Paloh dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) . . .

Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews.com
Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh 

TRIBUN-MEDAN.COM - Padahal ikut mendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu dan jadi pendukung pemerintah.

Nyatanya, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem tersebut tak ikut diundang ke Istana Negara.

Teranyar, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan Surya Paloh dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Iya. Pak Jokowi, Pak Luhut, Pak Surya (akan bertemu)," kata Sugeng di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Sugeng belum memastikan kapan rencana pertemuan antara ketiganya digelar.

Dia menyebut rencana pertemuan itu setelah dirinya setelah bertemu Luhut di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat siang.

Menurut Sugeng, Paloh mencermati berbagai dinamika politik belakangan ini yang dianggap kurang sehat.

"Ya mestinya, mohon maaf, presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memposisikan sebagai negarawan gitu lho," ujarnya.

Dia menyebut endorse yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap beberapa figur bakal calon presiden (capres) selama ini kurang bagus.

"Intinya bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya," ucap Sugeng.

Sebelumnya, Paloh mengatakan dirinya akan bertemu Presiden Jokowi seusai tak diundang berkumpul di Istana Merdeka beberapa hari lalu.

Namun, Paloh menyebut pertemuan itu dilakukan tergantung waktu kosong Presiden Jokowi.

"Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Jokowi kosong. Nanyain saya telepon, coba," kata Paloh selepas Luhut di Restoran Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat kemarin.

Paloh menuturkan pertemuannya dengan Luhut membahas pesan-pesan dari Jokowi. Namun, dia enggan mengungkapkan pesan yang dimaksud.

"Pak Luhut mengucapkan selamat Lebaran lah. Ada beberapa pesan dari Pak Jokowi, hal-hal lain hal-hal yang baik saja,” ujarnya.

Paloh mengaku memahami langkah Presiden Jokowi tak mengundang dirinya dalam pertemuan para ketum parpol tersebut.

Menurutnya, Jokowi adalah pemimpin koalisi pemerintahan dan NasDem mungkin sudah dianggap bukan bagian koalisi pemerintahan.

"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan, untuk sementara," ungkapnya.

 

Sedih tak Diundang

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan kesedihannya karena partainya tidak diundang Presiden Joko Widodo saat pertemuan partai koalisi pemerintah, Selasa (2/5/2023) lalu.

Surya Paloh pun mengatakan Presiden Joko Widodo tak lagi menganggap partainya bagian dari koalisi pemerintah.

Hal itu disampaikannya menanggapi tak diundangnya Surya Paloh dalam pertemuan enam ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah oleh Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

“Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya,” ujar Surya Paloh, Jumat (5/5/2023).

“Dan beliau tidak menganggap lagi Nasdem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara,” sambungnya.

Tetapi, ia mengaku memahami posisi politik yang dipilih Jokowi saat ini.

Bagi Surya, komitmen Nasdem tetap sama yakni mendukung pemerintahan Jokowi hingga berakhir.

“Tetap (di pemerintahan),” sebut dia.

Ia menegaskan tak mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.

“Enggak ada (pamit). Kan sudah kita katakan, kita berupaya sedemikian rupa agar konsisten dengan apa yang selalu kita komitkan,” imbuh dia.

Baca juga: NasDem Yakin Cawapres Anies Baswedan Bakal Bikin Semua Orang Terkejut, Siapa Nih Kira-Kira?

Sebelumnya juga diberitakan, Partai NasDem mengaku tak mendapat undangan pertemuan partai koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo yang digelar di Istana kepresidenan, Selasa (2/5) malam.

Terkait hal ini, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pesan terhadap pertemuan yang diadakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama enam ketua umum partai politik koalisi pemerintah.

Dalam pesan yang disampaikan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah, Surya Paloh menghormati pertemuan yang diadakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Segala pertemuan untuk kepentingan bangsa dan negara, harus selalu kita hargai dan hormati. Termasuk pertemuan tadi malam," kata Charles, Rabu (3/5/2023).

Bukan tanpa sebab, menurut Charles, Surya Paloh melihat pertemuan tadi malam begitu penting khususnya bagi bangsa dan negara.

Apalagi, Surya Paloh memandang banyak persoalan yang dihadapi bangsa dan negara saat ini.

"Karena banyak masalah-masalah kebangsaan yang sangat penting dibicarakan dan diselesaikan bersama-sama," ujar Charles.

Charles lantas menegaskan kembali bahwa Surya Paloh tidak hadir dalam pertemun itu karena tidak diundang.

Di sisi lain, Surya Paloh memang tengah berada di luar negeri. Meski demikian, Surya Paloh tetap menghormati pertemuan itu meski tanpa dirinya.

Perlu diketahui bahwa Nasdem merupakan salah satu partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.

"Tidak diundangnya Pak Surya, karena Pak Surya juga sampai kemarin memang masih di luar negeri. Hubungan ketum dengan Pak Jokowi dalam hubungan yang baik-baik saja," kata Charles.

Diketahui, Nasdem membenarkan bahwa Surya Paloh tak mendapat undangan dari Presiden Jokowi yang melakukan pertemuan dengan para ketua umum parpol koalisi, Selasa malam.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemudian menjelaskan alasan Surya Paloh yang tidak hadir dalam silaturahmi para ketum parpol dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa malam.

Menurut Prabowo, Surya Paloh sedang berada di luar negeri.

Sebelumnya juga diberitakan, Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan alasan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh yang tidak hadir dalam silaturahmi para ketum parpol dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam.

Menurut Prabowo, Surya Paloh sedang berada di luar negeri. "(Ketum Nasdem) sedang di luar negeri. Sedang di luar negeri," ujar Prabowo.

Saat Prabowo ditanya lebih lanjut apakah Surya Paloh diundang atau tidak dalam pertemuan dengan Jokowi itu, dia tidak menjawab.

Menteri Pertahanan tersebut hanya kembali menegaskan bahwa Surya Paloh sedang di luar negeri. "Sedang di luar negeri," kata dia singkat.

Adapun pertemuan enam ketum parpol pada Selasa malam berlangsung sekitar dua setengah jam lebih. Pertemuan dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 21.37 WIB.

Menurut Prabowo, pembicaraan yang bersahabat dan kekeluargaan menyebabkan pertemuan berlangsung cukup lama. "Karena bersahabat, kekeluargaan ya baik," tandasnya.

(cr9/Tribun-Medan.com/Tribunnews.com/ Fersianus Waku

Sedih tak Diundang Istana, Surya Paloh Atur Pertemuan dengan Luhut Panjaitan Temui Jokowi

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved