NIKAHKAN Putrinya dengan Oppa Korea, Bupati Pandeglang Diincar KPK, Kekayaan Tak Wajar Rp 62 Miliar

Menurut undangan itu, resepsi pernikahan akan digelar pada Minggu (7/5/2023).

Pertemuan Sang Ho Han dengan Rizka Natakusumah

Dalam video berdurasi kurang lebih tujuh menit itu, Sang Ho Han memberikan penjelasan mengenai alasan dirinya berada di Indonesia cukup lama, dengan format tanya jawab.

"Kamu lagi di mana sekarang?" tanya seorang perempuan yang disebut Sang Ho Han sebagai calon istrinya.

"Aku lagi di Jakarta mempersiapkan baju untuk masa depan dan ketemu sama keluarga calon istriku. Aku akan ada di Jakarta selama dua sampai tiga bulan sebelum acara besar," terangnya.

Mengenai acara besar, Sang Ho Han tidak menjelaskan secara rinci. Dia hanya menyebut bahwa acara yang dia lakukan di Indonesia bersama calon istrinya adalah acara besar.

"Aku ada acara besar sama calon istriku. Nanti aku jelasin lebiih detail kapan kita ketemu, kencan dari kapan. Pokoknya itu cerita seperti K-drama banget," jelasnya.

Selagi di Indonesia, Sang Ho Han juga masih memiliki beberapa kesibukan. Termasuk mengurusi usahanya juga belajar tentang agama.

"Aku fokus sama usaha sendiri, sekaligus aku belajar agama sekarang," ungkapnya.

Sepanjang video, Sang Ho Han termasuk orang Korea yang sangat fasih menggunakan Bahasa Indonesia. Rupanya ini bukan kali pertama dia di Indonesia.

Sang Ho Han mengaku sempat berada di Indonesia pada 2020 lalu, tepat sebelum COVID-19 melanda.

"Aku sudah hampir tiga tahun sejak COVID-19 pertama kali tahun 2020 itu. Waktu COVID-19, itu aku terbang ke Korea dan baru balik sekarang. Kangen banget karena sudah lama nggak ke Indonesia. Terutama dengan makanannya," paparnya.

Ketika Surya.co.id melihat konten di kanal Youtube milik Sang Ho Han, dia memang banyak membuat konten dengan Bahasa Indonesia. Bahkan beberapa kali, dia bertemu dengan Youtuber Indonesia yang memang sedang belajar di Korea Selatan.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BARU MANTU, Bupati Pandeglang Kini Diincar KPK, Kepemilikan Harta Rp 62,5 M Dianggap Tak Wajar,