Berita Viral

KISAH Pilu Kurir Paket, Ditipu Kerabat, Beli Motor Gadaian Malah Dituduh Penadah

Kisah yang dianggap merugikan dirinya itu ia ceritakan di akun TikTok milihnya dan telah ditonton sebanyak 2.1 M, 84.5 suka dan 4706 komentar.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
Viral Curhat Kurir Paket Ditipu Kerabat, Beli Motor Gadaian Malah Dituduh Penadah 

TRIBUN-MEDAN.COM- Viral sebuah video di media sosial seorang pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kurir menceritakan kisah pilunya.

Kisah yang dianggap merugikan dirinya itu ia ceritakan di akun TikTok milihnya dan telah ditonton sebanyak 2.1 M, 84.5 suka dan 4706 komentar.

Dalam unggahan TikToknya @abuarif112, ia menceritakan kisahnya yang merasa ditipu oleh kerabat dekatnya.

Pada video tersebut, terlihat Abu Arif tengah bekerja mengantar paket-paket milik pelanggan.

Namun saat tengah bekerja, tiba-tiba ia mendapat telfon mengenai motor yang digunakan untuk mengantar paket-paket tersebut.

Ia kemudian menceritakan kronologis bagaimana ia bisa mendapatkan motor yang ditupanginya itu.

Rupanya sebelum tahu bahwa motor berwarna merah miliknya itu adalah hasil curian, Abu Arif hanya berniat membantu kerabatnya yang membutuhkan uang dan berniat menggadaikan motor.

“Barusan saya dapat kabar dari orang rumah ada yang nyari motor ini temen - temen, jadi kemaren itu saya gade motor 4 juta lewat sodara, katanya motor ini teh punya sodaranya mau digadein 4 juta, saya bayarin karena lengkap ada BPKB sama STNK nya,” paparnya.

Setelah beberapa minggu digadaikan, penyanda motor itu kembali datang untuk menambah pinjaman uang dari Abu Arif.

Namun, Abu Arif tak memberikan uang pinjaman tersebut lantaran ditakutkan penyada itu tak mampu untuk membayar.

“Selang seminggu setelah saya menggadai ini motor, orangnya datang lagi minta lagi duit mau ditmbahin lagi gadaiannya tapi saya bilang gak mau kalau mau nambahi gadean saya takut kalau gak bisa bayar,” ucapnya.

Karena ditolak untuk menambah pinjaman, pemilik motor pun berniat untuk menjual kendaraan tersebut dengan syarat memberikan uang tambahan senilai Rp 2 juta.

Namun ada yang aneh ketika Abu Arif meminta untuk bertatap muka dengan pemilik sepeda motor.  Tetapi karena kerabtnya yang menjadi perantara antara ia dan penyanda tersebut, Abu Arif pun menjadi percaya dan memberikan uang.

“Saya percaya aja sama orang yang gadein ini, tapi saya memang agak sedikit ragu terus saya pastiin mana orangnya saya mau ngobrol, enggak katanya orangnya udah percaya,” ucap Abu Arif.

Usulan itu diterima Abu Arif karena kelengkapan dokumen dalam format STNK dan BPKB yang disediakan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved