Berita Viral
Usai Pelaku Penyerangan Kantor MUI Tewas, Polisi Periksa 19 Orang, 4 di Antaranya Keluarga Mustofa
Kasus penyerangan di Kantor MUI membuka babak baru. Polisi tengah memeriksa 19 orang usai pelaku Mustofa tewas.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus penyerangan di Kantor MUI membuka babak baru. Polisi tengah memeriksa 19 orang usai pelaku Mustofa tewas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut saat ini proses penyidikan masih berlanjut.
"Pertama-tama kami akan sampaikan penyelidikan dan penyidikan sementara ini, penyodik telah melakukan pemeriksaan kepada 19 orang saksi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Trunoyudo mengatakan ada sebanyak delapan orang dari pihak MUI yang dimintai keterangannya. Selanjutnya, empat orang keluarga Mustopa.
"Yang pertama saksi dari MUI, ini kita sudah melakukan pemeriksaan sebanyak delapan orang, sedangkan dari pihak keluarga ada empat orang," tuturnya.
Baca juga: Mengenang Guru Jason Saragih, Kapolres Simalungun Ziarahi Tokoh Pendidik Simalungun pada Hardiknas
Baca juga: Perpustakaan Raja Naga Jambe di Dairi Akhirnya Diresmikan, Dibangun Dengan Anggaran Rp 10 Miliar
Sementara itu, untuk tujuh orang sisanya adalah saksi yang merupakan referensi dari kasus Mustopa saat melakukan pengerusakan di kantor DPRD Provinsi Lampung pada 2016 lalu.
"Referensi yang saksi di Lampung, referensi terhadap kasus yang sebelumnya. Jadi di luar keluarga ada yang terdahulu," ungkapnya.
Sebelumnya, Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta pada Selasa (2/5/2023).
Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.
Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit.
Hasil penyelidikan sementara, polisi menyebut pelaku berjumlah satu orang yang kini sudah meninggal dunia setelah melakukan aksinya.
Polisi juga sudah menyita satu pucuk pistol yang diduga milik pelaku yang kini masih diperiksa.
Baca juga: Mengenang Guru Jason Saragih, Kapolres Simalungun Ziarahi Tokoh Pendidik Simalungun pada Hardiknas
Baca juga: Tiga Pekan di Penjara Usai Divonis 3,5 Tahun Kasus Aniaya David, AGH Disebut Alami Stres dan Trauma
Tak Terafiliasi Jaringan Terorisme
Polda Metro Jaya menyebut pelaku berinisial M yang melakukan aksi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak terrafiliasi dengan organisasi terorisme manapaun.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, hal itu diketahui usai pihaknya melakukan koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terkait rekam jejak pelaku.
| Hilang Ditemukan Tinggal Kerangka, Jasad Alvaro Disimpan Ayah Tiri di Rumah Sebelum Dibuang |
|
|---|
| AKHIR Misteri Hilangnya Alvaro di Masjid Bintaro, Ternyata Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri |
|
|---|
| Pakaian Dosen Levi dan AKBP B Disita, Hasil Olah TKP Pasangan 5 Tahun Mesum di Kamar 210 Semarang |
|
|---|
| AKBP Basuki Belum Pasti Jadi Tersangka, Kamar Hotel 210 Jadi Saksi Bisu Tewasnya Dosen Levi |
|
|---|
| Pilu Permintaan Terakhir Alvaro Kiano Sebelum Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri, Kakeknya Sampai Sedih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pelaku-penembakan-kantor-MUI-Jakpus.jpg)