PT Almira Nusa Raya Diduga Miliki Gudang Solar Bodong, Ini Penjelasan PT Pertamina

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Almira Nusa Raya tercatat resmi sebagai agen BBM Industri PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara dengan alamat yang tertera yaitu di Blok Y nomor 28 di dalam komplek Villa Polonia Indah Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Sedangkan, gudang diduga ilegal milik PT Almira Nusa Raya yang berada tidak jauh dari kediaman mewah Achiruddin Hasibuan tersebut tidak terdata.

"PT Almira Nusa Raya itu benar memang merupakan agen resmi BBM industri PT Pertamina Niaga, dan kami tidak tau sama sekali mengenai gudang tersebut sebelum adanya kasus ini," Ujar Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada Tribun Medan, Rabu (3/5/2023).

Dikatakannya, berdasarkan data dan kontrak kerja, PT Almira hanya diperkenankan untuk membeli BBM Industri dengan jenis solar Industri atau non subsidi.

"Pembelian yang dilakukan PT Almira ini tercatat hanya BBM Industri dan kami tidak melayani pembelian BBM solar subsidi ke PT Almira karena agennya itu terdata sebagai agen BBM Industri atau non Subsidi," Ucapnya.

Pihaknya mengaku tidak tahu-menahu mengenai kegiatan apa saya yang dilakukan PT Almira di gudang tempat penemuan BBM solar subsidi tersebut.

"Kami pertamina sama sekali tidak mengetahui kegiatan di gudang tersebut, Kami menunggu dari hasil penyelidikan saja ya karena itu sudah ranahnya kepada penegakkan hukum," Tuturnya.

Namun ketika ditanya mengenai keterangan warga yang kerap melihat truk BBM Pertamina melintas di area gudang tersebut, Susanto mengakui tidak mengetahuinya dan menyarankan untuk mempertanyakan hal tersebut kepada penyidik

"Silahkan tanyakan kepada penyidik karena itu ranahnya kedalam penyelidikan, kami mendukung apapun yang dilakukan tim Polda Sumut," Tuturnya.

Namun dia menjelaskan bahwa biasanya setiap agen memiliki dan menggunakan transportasi BBM Industrinya sendiri untuk melayani kepada pelanggan mereka, termasuk PT Almira.

Sementara itu, untuk memudahkan tim dari polda sumut melakukan penyelidikan, pihak Pertamina sudah menangguhkan pemesanan BBM Industri dari PT Almira.

"Jadi kami tidak melayani pembelian PT Almira dulu untuk memudahkan proses penyelidikan, selain penangguhan kita juga kan review dari penyelidikan kasus yang sedang berjalan ini, kalau sangsi paling berat ya pasti pemutusan kerjasama," Pungkasnya

(cr10/tribun-medan.com)