Viral Medsos

Viral, WNA Diduga Jadi Pemandu Wisata di Pura Besakih Bali, Pihak Imigrasi Turun Tangan

Beredar di media sosial, video seorang bule diduga jadi pemandu wisata di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali.

|
Penulis: Putri Chairunnisa |
HO
Seorang bule diduga jadi pemandu wisata di Pura Agung Besakih Bali. 

TRIBUN-MEDAN.com – Beredar di media sosial, video seorang bule diduga jadi pemandu wisata di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali.

Momen seorang bule diduga jadi pemandu wisata di Pura Agung Besakih itu seketika menjadi sorotan warganet khususnya warga lokal.

Baca juga: Viral Momen Dua Emak-emak Cekcok Soal Alokasi Dana Desa, Nyaris Adu Jotos

Video seorang bule diduga jadi pemandu wisata di Pura Agung Besakih itu diunggah oleh pemilik akun Facebook DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Bali pada Rabu (26/4/2023).

Pada unggahan tersebut menunjukkan suasana di Pura Agung Besakih yang tengah dikunjungi sejumlah wisatawan.

Di sana, tampak rombongan wisatawan mancanegara yang tengah mendengarkan arahan dari tour guide yang memandu mereka.

Sekilas memang tak ada yang janggal dari sekelompok bule yang datang dengan mengenakan baju putih dan bawahan kain khas Bali itu.

Namun jika diperhatikan dengan baik, ternyata tour guide yang memandu perjalanan mereka saat itu bukan warga lokal melainkan warga negara asing (WNA).

Saat itu sang tour guide tampak mengenakan pakaian adat Bali.

Ia tampak begitu serius ketika menjelaskan tentang tempat wisata yang tengah mereka kunjungi kepada rombongan wisatawan yang dibawanya saat itu.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan mengaku telah melakukan pengecekan ke Pura Besakih usai mendapat laporan terkait WNA yang menjadi pemandu wisata tersebut.

Namun saat pengecekan dilakukan, pihaknya mengaku tak menemukan aktivitas WNA yang tengah memandu wisatawan yang berkujung kesana.

Pihak imigrasi mengaku kesulitan menelusuri bule dalam video itu lantaran pihak Pura Besakih tak memiliki data lengkap pengunjung.

Berdasarkan penyataan pengelola, sejumlah WNA yang berkunjung ada yang tak bersedia untuk didata.

Sementara itu, Kadiv Keimigrasian Kantor Kementerian Hukum dan HAM Bali, Barron Ichsan mengimbau masyarakat ataupun pelaku pariwisata agak tak membiarkan jika menemukan pelanggaran keimigrasian yang dilakukan warga negara asing.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved