Ayah Habisi Anak Karena Tak Tega Terus Dibully, Sang Kakek: Suami Istri Gila Semua

Korban meninggal dunia usai mendapat 21 luka tusukan di tubuhnya. Salah satu tusukan bahkan langsung menembus ke jantungnya.

Kolase Tribun Jatim
FAKTA Miris Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik, Ngaku tak Menyesal hingga Sebut Bisa Masuk Surga 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus ayah bunuh anak kandung di Gresik buat geger banyak orang.

AK (9) dibunuh secara keji oleh ayahnya sendiri, Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom alias Afan (29).

Korban dilaporkan dibunuh pada Sabtu, 29 April 2023 pada sekitar pukul 4.30 WIB.

Korban meninggal dunia usai mendapat 21 luka tusukan di tubuhnya.

Salah satu tusukan bahkan langsung menembus ke jantungnya.

Diketahui, pelaku membunuh korban saat sedang tertidur tertelungkup di rumah kontrakannya di Dusun Plampang, Desa Putat, Kecamatan Menganti, Gresik.

Seorang ayah di Sragen bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) tega menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 SD.
Seorang ayah di Sragen bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) tega menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. (Kompas.com/Hamzah Arfah)

Afan mengatakan, dirinya tega membunuh anak kandungnya sendiri lantaran masalah ekonomi. "Ekonomi, alasan ekonomi.

Saya hanya pekerja wiraswasta konveksi. Ikut kakak saya kerja di konveksi, gaji cuma Rp 300.000 seminggu," ujar dia di hadapan awak media di Mapolres Gresik, Sabtu.

Saat kembali ditanyakan terkait alasan membunuh anaknya, Afan menyinggung soal masuk surga.

"Supaya masuk surga, sebab anak kecil itu kan masih tidak punya dosa. Beda dengan orang dewasa yang sudah banyak dosanya," kata dia.

Pelaku mengaku selain karena alasan ekonomi, motifnya menghabisi sang anak karena ingin agar anaknya tersebut masuk surga.

Menurut keterangan pelaku, korban sering dirundung oleh teman-temannya lantaran latar belakang ibunya sebagai pemandu karaoke (LC).

Gambar tersebut, kata pelaku, masih berhubungan dengan perundungan yang dialami anaknya.

"Banyak teman-temannya yang kecewa dengan ibunya. Sering di-bully, enggak mau berteman sama anak saya karena latar belakang ibunya," kata pelaku.

Kakek dan nenek dari bocah 9 tahun yang dibunuh ayah kandungnya di Gresik, Jawa Timur, minta pelaku dihukum mati.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved