Viral Medsos

Sebelum Ditemukan Tewas di Rel, AKBP Buddy Dapat Panggilan Telepon dan Buru-buru Berangkat ke Kantor

Baru Menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Ditemukan Tewas Tergeletak di Rel yang Masih Menggunakan Baju Dinas

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang baru dua bulan menjabat ditemukan tewas pada Sabtu (29/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB saat masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL). Sebelum tewas, ia diketahui sempat menerima panggilan telepon dari Polres Metro Jakarta Selatan. AKBP Buddy Alfrits pun buru-buru ke kantor dengan mainiki grab, bukan naik mboil pribadi. Jenazahnya ditemukan oleh saksi mata pada pukul 10.15 WIB di pinggir rel kereta api. (istimewa) 

AKBP Buddy Alfrits Towoliu, disebut tewas bunuh diri tertabrak kereta api di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Buddy tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (9/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB saat masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).

AKBP Buddy Alfrits Towoliu
AKBP Buddy Alfrits Towoliu (INTERNET)

Berikut rangkuman 6 fakta dan dugaan tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu:

1. Diduga tertabrak kereta pada pagi hari

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menjelaskan, Buddy meninggal dunia karena tertabrak kereta yang melintas pada Sabtu (29/4/2023) pagi. "Iya betul. Almarhum atau korban adalah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, usia 56 tahun," ujar Leonardus, Sabtu (29/4/2023).

2. Tergeletak di rel menggunakan baju dinas

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Sabtu, semula ditemukan jenazah seorang anggota polisi dalam kondisi mengenaskan di bantaran rel kereta daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Di lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah identitas, yakni KTP dan SIM atas nama Buddy Alfrits Towoliu dengan kolom pekerjaan tertulis anggota Polri. 

Odi Suryadi (55), pedagang di Pasar Enjo yang melihat jenazah di lokasi kejadian mengaku, melihat korban mengenakan baju dinas polisi berwarna coklat. "Saya lihat potongannya tergeletak. Kelihatan masih pakai baju dinas polisi berwarna coklat. Kan kelihatan celana sama bajunya masih ada. Kelihatan masih pakai sepatu juga yang hitam gede itu juga," kata Odi.

Jenazah Buddy kemudian dibawa petugas menggunakan tandu dan diangkut menggunakan ambulans pada pukul 12.00 WIB.

3. Untuk sementara diduga bunuh diri

Trunoyudo menjelaskan, dugaan bunuh diri oleh AKBP Buddy Alfrits Towoliu berdasarkan hasil penyelidikan awal yang bersifat sementara. "Didapatkan untuk sementara hari ini, dari langkah-langkah yang kami lakukan ini patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyelidikan," ujar Trunoyudo. Adapun saat ini, penyidik tengah mendalami motif bunuh diri yang dilakukan oleh Buddy di pelintasan kereta daerah Jatinegara.

4. Motif dugaan bunuh diri masih didalami

Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum. "Untuk motif ini masih didalami. Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RS Polri untuk segera kami lakukan visum," kata Trunoyudo.

Dia pun melanjutkan, Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah secara SOP, yaitu pengambilan keterangan secara verbal maupun forensik.

5. Curhat sakit tak tertahankan

Trunoyudo menerangkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Buddy baru saja didapuk sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur pada awal April lalu. Seusai serah terima jabatan, Buddy disebut menghadap Kapolres Metro Jakarta Timur untuk meminta izin berobat karena sedang sakit.

"Jadi ada percakapan dengan Pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sakit," ujar Trunoyudo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Setelah pertemuan itu, Buddy menjalani perawatan dan tindakan medis untuk menyembuhkan penyakit empedu yang dideritanya. Namun, penyakit tersebut tidak kunjung sembuh.

Kondisi ini kemudian diduga menjadi pemicu Buddy nekat bunuh diri di pelintasan rel daerah Jatinegara. "Dua minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah. Tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan kami," kata Trunoyudo.

6. Sempat masuk kantor

Setelah kurang lebih dua pekan menjalani perawatan, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur sempat mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) pagi. "Hari ini, tadi pagi ke kantor, kebetulan di Polres Metro Jakarta Timur," ujar Trunoyudo.

Terkait hal ini, penyidik pun akan menggali keterangan saksi-saksi di Mapolres Metro Jakarta Timur dalam rangka menyelidiki motif bunuh diri Buddy. "Nanti kami cari saksi-saksi lagi, dan kejadian di sini kurang lebih dua kilometer dari kantor Polres Metro Jakarta Timur," ungkapnya.

(*/tribun-medan.com/tribunnews.com/tribunjakarta.com/kompas.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, Pernah Raih Banyak Penghargaan

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved