Mahfud MD Kirim Tim Kawal Kasus Achiruddin Hasibuan, Kini Rekeningnya Sudah Diblokir PPATK

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus AKBP Achiruddin Hasibuan biarkan anak aniaya seorang mahasiwa ternyata mendapat perhatian dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Achiruddin Hasibuan membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya Ken Admiral, bahkan ada perintah untuk mengambil senjata laras panjang.

Menko Polhukam, Mahfud MD turun tangan dalam kasus AKBP Achiruddin dan anaknya Aditya Hasibuan yang ditangani oleh Polda Sumut.

Tak main-main ia pun sudah mengirim tim untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Hal itu diungkapkan oleh Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta Pusat pada Kamis (27/4).

"Sudah mengambil langkah-langkah dan saya juga sudah ngirim tim ke sana," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).

Meski sudah mengirim tim, ia menyebut sejauh ini Polda Sumut sudah profesional dalam mendalami kasus tersebut.

Ia pun mengapresiasi Kapolda Sumut, Irjen Panca Simanjuntak.

"Polda Sumut itu sudah ditangani, Achiruddin ya Hasibuan dan anaknya Aditama Hasibuan itu sudah ditindak dan untuk ini saya apresiasi kepada Pak Panca, Kapolda Sumatera Utara," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah AKBP Achiruddin bisa dipidana, Mahfud menyerahkan hal itu ke Mabes Polri.

Menko Polhukam itu menegaskan saat ini, tidak ada kasus yang bisa ditutupi dari publik.

"Nanti kita lihat, kan sudah ditahan. Ya, jelas semuanya lah nanti biar diperiksa. Saya hanya ingin mengatakan bahwa pemerintah dan Mabes Polri tidak diam, karena itu sudah ditindak, nah bagaimana bentuk akhir dari tindakan itu. Kita ikuti perkembangannya karena sekarang kita tidak bisa bersembunyi," pungkasnya.

Diketahui selain kasus penganiayaan yang menjerat putranya, AKBP Achiruddin juga tersandung kasus dugaan pencucian uang.

Pihak PPATK memblokir rekening milik keluarga AKBP Achiruddin karena terdapat transaksi mencurigakan yang mencapai puluhan miliar rupiah.

Selain itu, Achiruddin juga berbohong terkait data yang dilaporkan di LHKPN.