Contoh Soal SNBT 2023

Contoh Soal SNBT 2023 Materi Penalaran Umum, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Undip

Universitas Diponegoro (Undip) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO / TRIBUN
Contoh Soal SNBT 2023 Materi Penalaran Umum, Cocok Untuk Caln Mahasiswa yang Mau Masuk Undip 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut 10 contoh soal SNBT Materi Penalaran Umum lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023 untuk gelombang I dan 22-28 Mei 2023 untuk gelombang II.

Ada banyak Perguruan Tinggi Negeri yang dapat kamu pilih melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 ini, salah satunya ialah Universitas Diponegoro (Undip).

Universitas Diponegoro (Undip) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

Untuk masuk ke Undip, kamu bisa mengikuti ujian SNBT 2023 yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

Ada tiga komponen yang akan diuji dalam SNBT 2023 diantaranya Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Literasi, serta Penalaran Matematika.

Adapun Tes Potensi Skoalistik (TPS) terbagi menjadi Tes Kemampuan Penalaran Umum, Pengetauan dan pemahaman umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, serta Pengetahuan Kuantitatif.

Tes Penalaran umum ini dibuat untuk menguji kemampuan peserta untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur yang ada dalam memecahkan masalah baru.

 

Untuk menyelesaikan Tes ini, para peserta akan diberikaan waktu 30 menit untuk mengerjakan 30 soal.

Contoh soal:

1. Sejumlah pengusaha sepatu kecil menengah di Kabupaten Mojokerto mengalami kesulitan menghadapi aturan perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) ASEAN-Chin.

Mereka mengaku merugi sejak isu itu digulirkan pada awal Januari lalu. Para pedagang mengalami dampak negatif aturan itu. Pada sektor usada kecil sepatu, misalnya, pengusaha merugi sampai 50 persen “Orderan berkurang 50 persen . Artinya, produksi kami juga berkurang sebesar itu,” kata Budi Utomo, anggota Gabungan Pengusaha Sepatu (GPS) Kabupaten Mojokerto. Sepinya order terjadi karena sebagian besar pelanggan tidak melakukan pemesanan karena menunggu masuknya produk impor lebih murah dari pada harga produk lokal.

Pernyataan berikut yang TIDAK SESUAI dengan isi paragraf diatas adalah ...

A. FTA ASEAN-China membuat panik sejumlah pengusaha sepatu kecil menengah di

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved