Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

Ternyata Anak Achiruddin Hasibuan Aniaya Ken Admiral Karena Perempuan, Polisi: Bermula dari Chat

Bahkan ayahnya, AKBP Achiruddin Hasibuan nampak melakukan pembiaran ketika Aditya Hasibuan menghajar Ken Admiral.

|
Twitter @mazzini_gsp dan Tribun Medan/Aprianto Tambunan
Aditya Hasibuan dan Achiruddin Hasibuan kini diperiksa polisi usai kasus penganiayaan ke Ken Admiral 

Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) wilayah Medan menyatakan perwira menengah di Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan, bukan anggota mereka.

Ketua HDCI Medan Tengku Rinel menjelaskan, dari hasil penelusuran, Achiruddin tak terdaftar sebagai anggota.

Sama halnya di Medan, mantan Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut itu juga tak terdaftar di HDCI Indonesia baik pernah terdaftar ataupun terdaftar.

"Pak Achirudin Hasibuan bukan anggota HDCI Medan maupun Sumut,"kata Ketua HDCI Medan Tengku Rinel, Rabu (26/4/2023).

Gaya Arogan AKBP Achiruddin Menyilangkan Tangan dan Tatapan Songong Anaknya Saat Dirilis Polda Sumut
Gaya Arogan AKBP Achiruddin Menyilangkan Tangan dan Tatapan Songong Anaknya Saat Dirilis Polda Sumut (Tribun Medan/HO)

Sebelumnya, Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya karena membiarkan anaknya Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral pada 22 Desember lalu.

Kasus ini pun viral dan menjadi sorotan karena video penganiayaan beredar luas.

Setelah itu, netizen juga menyoroti aksi pamer sepeda motor gede merk Harley Davidson yang sering di unggah Achiruddin di Instagramnya.

Padahal, berdasarkan laporan LHKPN-nya ia hanya melaporkan hartanya sekitar Rp 467 juta. Sementara sepeda motor Harley Davidson yang kerap ia pamerkan tak terdaftar.

Ditkrimum Periksa CCTV Rumah AKBP Achiruddin

Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumut menemukan hal yang janggal setelah menggeledah rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Diketahui, penggeledahan ini dilakukan setelah kasus penganiayaan yang melibatkan AKBP Achiruddin Hasibuan dengan tersangka utama adalah putranya, Aditya Hasibuan.

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menyatakan sudah disita sejumlah barang bukti untuk melengkapi berkas perkara penganiayaan.

Namun ada yang sedikit mengganjal.

Saat dilakukan penggecekan melalui CCTV, Kombes Sumaryono mengaku tidak menemukan rekaman ataupun jejak penganiayaan di CCTV rumah tersebut.

"Iya, tadi kita sudah geledah CCTV  rumah AKBP AH. Kami hanya menemukan receiver ataupun decoder dari CCTV," kata Sumaryono, Rabu (26/4/2023).

Menurut keterangan orang di dalam rumah, decoder tersebut sudah lama mati.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved