Breaking News

Viral Medsos

POTRET Praka ANG Didampingi Komandannya Minta Maaf Langsung ke Rumah Ibu-ibu yang Motornya Ditendang

Sebelumnya, ulah oknum anggota TNI AU yang arogan menendang motor emak-emak yang sedang membonceng anaknya viral di media sosial.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Anggota TNI AU Praka Arya Nobel Gideon (ANG) didampingi Komandan Denhanud 471 Pasgat Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas serta aparat kepolisian tampak mendatangi keluarga Sri Dewi Kemuning di rumahnya, Selasa (25/4/2023). Dalam pertemuan ini, Praka ANG minta maaf langsung kepada keluarga korban. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Anggota TNI AU Praka Arya Nobel Gideon (ANG) didampingi Komandan Denhanud 471 Pasgat Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas serta aparat kepolisian tampak mendatangi keluarga Sri Dewi Kemuning di rumahnya, Selasa (25/4/2023). 

"Saya selaku komandan dari Arya Nobel meminta maaf atas perbuatan anggota saya yang melakukan kesalahan," kata Letkol Bagus. 

Praka Arya pun meminta maaf atas perilaku arogannya terhadap Sri Dewi. 

"Saya atas nama pribadi Arya Nobel Gideon mengaku salah atas kejadian kemarin. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujarnya. 

Sementara itu Ayah Sri Dewi telah memberi maaf atas perlakuan yang dilakukan Praka Arya terhadap anak dan cucunya. 

"Saya maafkan. Tapi pesan saya jangan diulangi lagi," ujarnya. 

Panglima TNI Minta Maaf

Sebelumnya, ulah oknum anggota TNI AU yang arogan menendang motor emak-emak yang sedang membonceng anaknya viral di media sosial.

Perlakuan oknum aparat yang berdinas itu pun mendapatkan kecaman publik.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun meminta maaf atas ulah anggota TNI AU tersebut.

"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).

Julius mengatakan jika prajurit tersebut berinisial Praka ANG.

Sementara untuk sepeda motor yang digunakan teridentifikasi milik inisial K yang beralamat di Wonosobo, Jawa Tengah.

Julius menambahkan, Panglima TNI dengan tegas memberikan instruksi kepada anggota untuk tidak bersikap arogan dan menyakiti hati rakyat. 

Yudo, kata Julius meminta agar oknum anggotanya diberikan sanksi tegas jika terbukti bersikap arogan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved