Viral Medsos
USAI Kasus UU ITE-nya Dihentikan Polda Lampung, Tiktoker Bima Bikin Ulah Lagi Sebut Megawati Janda
Padahal sebelumnya Kasus Bima Yudho dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah berakhir dengan status pemberhentian penyelidikan.
TRIBUN-MEDAN.COM – USAI Kasus UU ITE-nya Dihentikan Polda Lampung, Tiktoker Bima Bikin Ulah Lagi Sebut Megawati Janda.
Belum lama ini, Kasus Bima Yudho dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah berakhir dengan status pemberhentian penyelidikan. TikToker Bima Yudho sempat dilaporkan karena dianggap mengumbar kebencian kenPemerintah Lampung.
Bima Yudho mengkritik pemerintah Lampung mendapatkan perlindungan dari Mahfud MD. Polisi langsung menghentikan penyelidikan. Penyidik Polda Lampung memutuskan untuk menghentikan kasus tersebut. Terkait alasannya, Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Donny AP yang didampingi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra mengurai fakta.
Sebelumnya diketahui, advokat Ginda Ansori Wayka melaporkan Bima Yudho Saputro yang viral usai mengkritik pemerintahan Lampung. Ginda Ansori menegaskan pelaporannya bukan terkait kritik Bima terhadap Lampung tetapi lantaran pemilihan kata 'Dajjal' yang dikatakan sang TikTokers.
"Jadi siapa yang tidak ingin jalan lancar, saya melaporkan hanya kata Dajjal saja. Saya ingin Lampung ini jalan mulus, siapa yang tidak mau. Kalau pemerintah ada uangnya, siapa yang nggak mau membangun," tutur Ginda Ansori.
Langsung memproses laporan tersebut, penyidik Polda Lampung pun melakukan penyelidikan. Tim meminta klarifikasi dari enam orang saksi yakni tiga saksi dari masyarakat termasuk pelapor, lalu satu ahli bahasa dan dua ahli pidana.
Setelah meminta keterangan dari para ahli dan warga, penyidk memuat kesimpulan. Bahwa kasus yang dilaporkan Ginda Ansori terhadap Bima Yudho bukan ranah pidana. Karenanya, penyidik Polda Lampung segera menghentikan kasus tersebut.
Sebelum kasus tersebut dihentikan polisi, Ginda Ansori sempat mengurai alasan. Ginda menyebut tidak punya niat untuk memenjarakan Bima terkait konten kritikan terhadap Lampung. Namun, menurut Ginda, pelaporan terhadap Bima merupakan langkah terakhir yang harus dirinya tempuh.
"Semua itu ada positifnya untuk Lampung. Dan saya tidak keinginan untuk memenjarakan seseorang dan saya juga paham pidana itu merupakan jalan terakhir," katanya. "Kita bukan cari siapa yang benar dan salah. Kita berikan pendidikan hukum yang baik di tengah generasi bangsa ini," sambung Ginda.
Baca juga: Laporannya Dihentikan, Sindiran Bima Yudho ke Pengacara Gindha: Belum Gue Ulti, Udah Kalah
Tim Mahfud MD ke Rumah Bima
Bima Yudho juga disorot lantaran orangtuanya baru-baru ini didatangi utusan Menkopolhukam, Mahfud MD. Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun media sosial @kedai_bintang_gbm, kedatangan tim Mahfud MD turut direkam oleh keluarga Bima.
Terlihat dari video tersebut, tim Mahfud MD berbincang dengan ibu dan ayah Bima, Sringatun serta Juliman. Berbincang beberapa menit, tim Mahfud MD pun sempat foto bersama orangtua Bima Yudho. Terkait kedatangan tim Mahfud MD tersebut, disinyalir guna mengetahui isu keluarga Bima mendapat intimidasi dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Seperti diketahui, Juru bicara dari keluarga Bima Yudho, Bambang Sukoco sempat menyebut orangtua Bima sempat diintimidasi oleh Gubernur Lampung. "Orang tua Bima, singkatnya dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur. Di saat dipanggil ini kemudian informasi yang disampaikan orang tua Bima ke kami, bapak Gubernur Lampung menelpon bapak Wakil Bupati," kata Bambang pada Senin (17/4/2023).
Tak cuma itu, diakui Bambang, Arinal Djunaidi juga mengatakan hal yang tidak enak kepada keluarga Bima Yudho. Bahkan, perkataannya dinilai kurang sopan untuk seorang yang menjabat sebagai Gubernur.
"Jadi ada sedikit pembicaraan yang intinya teguran dari Bupati kepada orang tua Bima agar jangan membuat konten lagi yang menyudutkan Provinsi Lampung, dan ada kata-kata yang mungkin menurut saya kurang bijak dikeluarkan oleh Gubernur, diantaranya salah satunya tidak bisa mendidik anak," terang Bambang.
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/bima-megawati.jpg)