Miliki 112 Tanah dan Hidup Mewah, Bupati Pandeglang Banten Kini Jadi Sorotan, Warganet : Coba Cek

TRIBUN-MEDAN.COM – Nama sosok Bupati Pandeglang Banten Irna Narulita, menjadi sorotan karena memiliki 112 tanah dan kerap memamerkan kekayaan dan hidup mewah.

Kali ini, warganet semakin membongkar sosok Bupati Pandeglang Banten, Irna Narulita yang dituding memiliki gaya hidup mewah.

Bahkan putri sulung dari Bupati Pandeglang Banten, Irna Narulita ini juga kedapatan mengunggah dirinya berswafoto menggunakan sebuah tas mahal bermerek YSL.

Rasa ingin tahu publik pun terhadap harta kekayaan Bupati Pandeglang semakin menjadi-jadi, berkaca dengan kontrasnya keadaan Kabupaten Pandeglang dengan kehidupan sang bupati.

"Pak Mahfud MD, ada lagi ini pak minta di cek," tulis @user747372652.

“Pandeglang jauh dari kata maju” tulis @CiUuucil melalui akun tiktok yang menggunggah video hancurnya infrastruktur Pandeglang.

"Di balik kemewahan anak Bupati Pandeglang. Pandeglang sampai saat ini masih termasuk wilayah tertinggal dari segi infrastruktur, pendidikan, dan SDM," tulis akun lainnya yang mengunggah foto anak Irna.

Adapun sebagai seorang pejabat publik, Irna Narulita wajib melaporkan hartanya ke KPK dalam format Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN.

Diketahui, bahwa terjadi kenaikan harta kekayaan Irna yang signifikan semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati Pandeglang.

Irna menjabat Bupati Pandeglang sejak tahun 2016 silam hingga 2021 dan menjabat periode kedua usai terpilih kembali sebagai Bupati.

Baca juga: Hore! Jokowi Perbolehkan ASN dan Pegawai Swasta Ambil Cuti Tambahan

Berikut rincian harta kekayaan Irna Narulita melalui laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) :

Harta kekayaan Irna saat pertama kali menjabat Bupati Pandeglang berjumlah Rp38.984.635.782 alias Rp38 miliar.

Nominal tersebut dilaporkan pada 15 Juli 2016.

Enam tahun setelahnya, yakni pada 31 Desember 2022 alias pada masa jabatan Irna yang kedua, harta kekayaannya naik dua kali lipat hingga mencapai angka Rp62.562.624.825 alias Rp62 miliar.

Adapun laporan pada 31 Desember 2022 tersebut adalah LHKPN Irna yang terbaru.