Viral Medsos

Terungkap Pembicaraan Putra Mahkota Arab Saudi-Putin, Ini yang Dibahas Keduanya, Tinggalkan Amerika?

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membahas prospek kerja sama antara Arab Saudi dan BRICS

Editor: AbdiTumanggor
Arab News
PERCAKAPAN PUTRA MAHKOTA ARAB SAUDI DENGAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Selama percakapan telepon, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membahas prospek kerja sama antara Arab Saudi dan BRICS. Menurut Bank Dunia, pangsa BRICS dalam PDB global meningkat dari 18 persen pada tahun 2010 menjadi 26 persen pada tahun 2021. (Arab News) 

Peningkatan ekspor intra-BRICS dapat mendukung argumen bahwa peningkatan kerja sama ekonomi memberikan manfaat konkret dan telah menjadi salah satu pendorong penting pertumbuhan investasi intra-blok (meskipun pada tingkat yang moderat).

Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) saat ini membentuk salah satu blok ekonomi paling penting di dunia, mewakili lebih dari seperempat dari PDB global dan 42 persen dari total populasi dunia. Yang lebih penting, BRICS telah melihat pengaruh ekonominya meningkat selama dekade terakhir, sebagai penggerak pertumbuhan, perdagangan, dan investasi global.

Pada tahun 2011, Afrika Selatan bergabung untuk membentuk kelompok ekonomi BRICS. Meskipun kelompok ini merupakan perjanjian informal tanpa piagam formal, namun BRICS mengembangkan karakter institusional yang lebih kuat melalui interaksi politik tingkat tinggi (seperti pertemuan puncak tahunan) dan pendirian lembaga-lembaga ekonomi seperti Bank Pembangunan Baru (NDB) dan Pengaturan Cadangan Kontingen (CRA).

Bank Pembangunan Baru (NDB) didirikan pada tahun 2014 sebagai bank pembangunan multilateral negara-negara BRICS. Tujuannya adalah menggerakkan sumber daya untuk proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara ekonomi berkembang dan negara-negara berkembang.

NDB memberikan pinjaman dan bantuan untuk berbagai sektor, termasuk energi, transportasi, pasokan air dan sanitasi, serta pembangunan perkotaan.

Pengaturan Cadangan Kontinjensi (CRA) juga didirikan pada tahun 2014 sebagai mekanisme untuk memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara BRICS yang menghadapi kesulitan neraca pembayaran.

CRA berfungsi sebagai jaring pengaman dengan menyediakan bantuan keuangan sementara kepada negara anggota untuk mengatasi tekanan likuiditas jangka pendek dan menstabilkan ekonomi mereka.

(*/tribun-medan.com/kompas tv)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved