Update Kericuhan di Kupang

FAKTA TERKINI Kericuhan Kupang, 2 Anggota Polisi Ditahan, Kapolda Minta Maaf, Anggota TNI Terlibat?

Polisi yang melakukan penyelidikan kasus kericuhan pertandingan futsal di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi Kupang menangkap dua orang oknum polisi.

|
Editor: Salomo Tarigan

TRIBUN-MEDAN.com - Update kasus kericuhan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Polisi yang melakukan penyelidikan kasus kericuhan pertandingan futsal di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi Kupang menangkap dua orang oknum polisi.

Kedua anggota polisi tersebut ditahan pasca kericuhan 

Situasi di Kota Kupang Mencekam, Rabu (19/4/2023)
Situasi di Kota Kupang Mencekam, Rabu (19/4/2023) (Tangkapan layar/Pos Kupang)

"Kedua anggota kami sudah ditahan dan diperiksa Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda NTT," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, kepada sejumlah wartawan di Markas Polda NTT, pada Kamis (20/4/2023).

Dua personel Polri yang ditahan itu, saat ini sedang dimintai keterangan terkait peran mereka masing-masing dalam kericuhan.

Termasuk motivasi hingga dampak yang ditimbulkan akibat kericuhan.

Kendati demikian, Johni belum menjelaskan identitas dua anggota yang ditahan.

"Jika ada keterlibatan yang lain atau tidak, tergantung hasil pemeriksaan nanti," kata Johni.

Johni pun meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak akibat kericuhan itu.

Kepala Staf Komando Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang, Kolonel Simon Petrus Kamlasi menegaskan, belum ada penahanan terhadap anggotanya.

Pihaknya sudah memanggil panitia penyelenggara untuk meminta klarifikasi.

Mobil polisi Satlantas di Kupang dibakar. Rumah kapolda pun diserang
Mobil polisi Satlantas di Kupang dibakar. Rumah kapolda pun diserang (tangkapan layar medsos via kompas)

"Untuk sementara belum ada, namun penyelenggara sudah kami panggil. Itu teknis sekali," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, video pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Rabu (19/4/2023) malam berlangsung ricuh, viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 22 detik yang diperoleh Kompas.com, Kamis (20/4/2023) pagi, terlihat beberapa pria berpakaian preman melompat turun dari tempat duduk penonton hendak berkelahi dengan beberapa pemain futsal.

Empat orang Polisi Militer (PM) Angkatan Darat berusaha melerai aksi itu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved