Bus Rombongan Mudik Gratis Pemko Medan Masuk Jurang di Tapteng, Ini Penjelasan AKP Horas Gurning

TRIBUN-MEDAN.COM - Bus yang membawa rombongan mudik gratis Pemerintah Kota Medan tujuan Kota Sibolga, masuk ke jurang di Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Kamis (20/4/2023). Video kecelakaan ini pun tersebar luas di di sosial media, Jumat (21/4/2023).

Video yang Tribun-Medan.com lihat dari instagram milik @medancyber_official ini menunjukkan sebuah bus yang terguling. Sejumlah penumpang mengambil barang milik mereka yang keluar dari bus yang terbalik tersebut.

"Bus Almasar BK 7008 UD yang membawa penumpang mudik fasilitas Pemko Medan mengalami kecelakaan di sekitar Jurang Rampah Kabupaten Tapanuli Tengah," tulis pemilik akun instagram.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis angkat bicara, Jumat (21/4/2023).

Dijelaskan Iswar memang betul bus tersebut membawa penumpang mudik gratis Pemko Medan.

"Memang betul itu kejadian pada hari pertama pelepasan mudik gratis. Mobil itu membawa 20 penumpang dengan tujuan Kota Sibolga," jelasnya

Namun dikatakan Iswar, kejadian tidak seperti yang beredar pada video di instagram.

"Kejadian tidak seperti video di instagram itu. Jadi driver ini sudah merasakan mobil kehilangan tenaga. Sehingga driver (supir) meminta penumpang turun terlebih dahulu," cerita Iswar kepada Tribun-Medan.com.

Setelah penumpang dan barang-barang diturunkan, diterangkan Iswar Driver mencoba jalankan mobilnya kembali.

"Tetapi ketika jalan itu memang mobil sudah kehilangan tenaga sepertinya Kain plos nya atau apa itu yang membuat bus kehilangan tenaga yang membuat mobil itu terbalik," tuturnya.

Iswar memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Insya Allah tidak ada korban jiwa dan semua masih dalam keadaan selamat dan sehat,"terangnya.

Pada saat mobil rusak, dikatakan Iswar, driver sudah menghubungi pihak Pemko Medan.

"Karena rusak dan jaraknya hanya 45 menit lagi menuju ke kota tujuan kita langsung menghubungi pihak travel yang ada di sana untuk menjemput para pemudik dan diantarkan sampai dengan alamat," jelasnya.

Menurut Iswar, bukan karena penumpang mudik gratis Pemko Medan tujuan Sibolga yang sedikit yang membuat pihaknya memilih kendaraan kecil.

"Bukan, tapi karena jalannya yang tikungan, kecil dan hal lain sebagainya makanya kita putuskan untuk memilih bus ukuran kecil," jelasnya.