Berita Viral

Pingsan Ibu-ibu Penjual Uang Baru, Lagi Jualan Uangnya Kena Rampok: Sekarang Dia Stres

Kronologi seorang ibu-ibu diduga menjadi korban perampokan saat tengah menjualkan tukar uang receh di di kawasan Kalimalang, Bekasi Selatan.

Tribun Sumsel dan Freepik/@wirestock
Penjual uang baru dirampok hingga 30 juta rupiah 

TRIBUN-MEDAN.com - Detik-detik seorang penjual uang baru dirampok hingga 30 juta rupiah, kini  stres.

Seorang Ibu-ibu penjual uang baru harus rela kehilangan uang baru sebesar 30 juta rupiah.

Ini kronologi Ibu tersebut menjadi korban perampokan saat tengah bekerja menjual uang baru di pinggir jalan.

Kronologi seorang ibu-ibu diduga menjadi korban perampokan saat tengah menjualkan tukar uang receh di di kawasan Kalimalang, Bekasi Selatan.

Belum lama ini viral dimedia sosial sebuah video memperlihatkan seorang ibu-ibu penjual penukaran uang pingsan setelah diduga dirampok.

Diketahui ibu tersebut menjual jasa tukar uang di kawasan Kalimalang, Kayumalang, Bekasi Selatan.

Pelaku langsung merampas uang yang ditawarkan sang ibu ke pengendara yang melintas.

Penjual uang baru dirampok hingga 30 juta rupiah
Penjual uang baru dirampok hingga 30 juta rupiah (Tribun Sumsel dan Freepik/@wirestock)

Adapun uang senilai Rp 30 juta dalam berbagai pecahan raib dirampok oleh pelaku yang sempat datang menggunakan sepeda motor.

Hal itu terjadi begitu saja ketika korban menjajakan uangnya di samping-samping jalan.

"Jasa penukaran uang, kata dia terdapat uang tunai pecahan sebanyak Rp 30 juta duitnya yang diambil," kata perekam video dalam unggahan yang viral dilansir dari akun Instagram @Lambe_Turah,dikutip Rabu (19/4/2023).

Terlihat dalam video, sosok ibu penjual jasa tukar uang turut dibantu warga agar sadar dari pingsan.

Namun, ibu tersebut tak kunjung sadar dan masih nampak lemas duduk di kursi plastik berwarna merah.

"Si ibu ini sedang stres," sambungnya.

Menurut beberapa informasi, Jasa penukaran uang baru disana sudah memenuhi pinggir jalan raya kawasan Kalimalang menjelang hari Raya Idul Fitri.

Mereka menawarkan uang kertas pecahan dalam jumlah banyak dengan pengawasan yang terbatas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved