Berita Viral

Viral Gerhana Matahari Disebut Sebagai Tanda Masuknya Bulan Syawal, Begini Penjelasan BRIN

Baru-baru ini, sebuah unggahan bernarasi gerhana Matahari merupakan tanda bahwa bulan Ramadhan telah habis dan akan memasuki bulan Syawal ramai di med

Editor: Liska Rahayu
HO
Ilustrasi gerhana matahari 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, sebuah unggahan bernarasi gerhana matahari merupakan tanda bahwa bulan Ramadhan telah habis dan akan memasuki bulan Syawal ramai di media sosial.

Informasi itu salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 11 April 2023.

"Gerhana Matahari yang InshaAllah akan terjadi pada hari Kamis, tanggal 20 April 2023 mendatang, adalah tanda jika Bulan Ramadan telah habis setelah gerhana tersebut selesai. Akan tetapi kita tetap harus menyelesaikan puasa sampai waktu Magrib tiba. Dan dimalam tersebut selepas Magrib telah memasuki Bulan Baru, 1 Syawal 1444 Hijriah," tulis pemilik akun.

Sebagai informasi, gerhana Matahari hibrida akan menyapa Indonesia pada Kamis (20/4/2023).

Fenomena gerhana Matahari hibrida hanya bisa disaksikan di 11 wilayah Indonesia Timur, terutama di Maluku dan Papua.

Lantas, benarkah gerhana Matahari merupakan tanda masuknya bulan Syawal?

Penjelasan peneliti BRIN

Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, gerhana Matahari bukan penanda masuknya awal bulan Syawal.

"Melainkan hanya penanda masuknya fase bulan baru atau konjungsi," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2023). Ia menjelaskan, untuk menentukan 1 Syawal harus menunggu hasil pengamatan atau rukyat atau observasi hilal pada Kamis (20/4/2023) petang.

Selanjutnya, tinggal menunggu keputusannya dalam sidang isbat.

"Akan tetapi, Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan 1 Syawal akan jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023," jelas Andi.

Pihaknya memperkirakan, akan terjadi perbedaan waktu 1 Syawal.

Andi mengatakan, saat rukyat hilal dilakukan, ketinggian hilal di Indonesia bervariasi antara 1-2 derajat dengan elongasi bervariasi antara 2-3 derajat.

"Sehingga belum memenuhi kriteria MABIMS terbaru, sehingga hilal sulit akan terlihat. Mungkin akan ada perbedaan, namun kita lihat dan kita tunggu sidang isbatnya," katanya.

Lebaran di Arab Saudi dan UEA Diperkirakan Jatuh Pada Hari Sabtu

Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) kemungkinan akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Menurut sejumlah astronom yang dikutip Al Arabiya, Bulan sabit muda atau hilal Syawal kemungkinan akan terlihat dengan mata telanjang pada Jumat (21/4/2023) malam waktu setempat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved