Berita Viral

Usai 1 Prajurit Gugur dan 5 Hilang, Panglima TNI Geram Berangkat ke Papua, Bakal Turunkan Alutsista

Satu prajurit TNI tewas dalam baku tembak dengan KKB Papua dalam operasi penyelamtan Pilot Susi Air, Senin (17/4/2023). 

Kolase Tribun Medan/HO
KKB Papua Egianus Kogoya dan Panglima TNI Yudo Margono 

TRIBUN-MEDAN.com - Satu prajurit TNI tewas dalam baku tembak dengan KKB Papua dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air, Senin (17/4/2023). 

Selain seorang prajurit TNI tewas, lima prajurit lainnya masih dalam pencarian. 

Kondisi peajurit TNI tewas membuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono geram. 

Laksamana Yudo Margono langsung berangkat ke Papua seusai insiden penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada prajurit penyelamat pilot Susi Air

Nantinya, Yudo bakal mempertimbangkan penambahan pasukan.

Adapun operasi penyerangan KKB kepada prajurit penyelamat pilot Susi Air Philips Mark Methrtens itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).

"Hari ini kan Panglima ke sana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan. Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," ujar Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Namun begitu, kata Bambang, pihaknya masih belum bisa merinci terkait jumlah personel yang bakal diperkuat dalam operasi tersebut.

Nantinya, penambahan personel bakal disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

"Ya tambahannya berapa itu kan dilihat kebutuhan di lapangan. Ya itu ya. Bukan yang maksimal seperti itu tidak. Sesuai kebutuhan di lapangan saja," jelas Bambang.

Baca juga: JADWAL Tayang Leg 2 Liga Europa, Sevilla Vs Man United, Sporting Vs Juventus Live Moji

Baca juga: Manchester City Disebut Miliki Peluang Kontrak Lionel Messi Ketimbang Barcelona, Ini Alasannya

Tak hanya pasukan, Bambang menyebutkan bahwa pihaknya juga berencana memperkuat alutsista untuk kebutuhan operasi.

"Kita lihat situasi di lapangan atau kebutuhan mungkin alutsista apa helikopter atau segala macam itu melihat kebutuhan. Nanti kita kabari berikutnya kalau ada perkembangan, mohon doanya ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Pratu Miftahul Arifin ditembak setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Setelah insiden penyerangan tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertolak ke Papua pada hari ini, Senin (17/4/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved