DUEL Penentuan ke Semifinal, Guardiola Justru Khawatirkan Konflik Mane & Sane Buat Munchen Bangkit

TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi pemain Bayern Muenchen yang dikabarkan tengah adanya konflik, justru membuat pelatih Manchester City cemas dengan kebangkitan timnya di leg kedua perempat final Liga Champions.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola sebut konflik antara Sadio Mane dengan Leroy Sane di Bayern Munchen justru membuatnya khawatir.

Hal itu menepis anggapan bahwa Manchester City diuntungkan karena keretakan hubungan antar pemain Bayern Munchen tersebut.

Diketahui, kini Manchester City sedang bersiap menghadapi Bayern Munchen pada laga leg kedua babak perempat final Liga Champions.

Duel Bayern Munchen vs Manchester City dijadwalkan akan berlangsung di Allianz Arena Stadium, Kamis (20/4/2023) pukul 02.00 WIB.

Baca juga: PREDIKSI Leg ke-2 Bayern Munchen Vs Man City, Haaland Peluang Pecahkan Rekor di Liga Champions

Sebelumnya, Manchester City berhasil memetik kemenangan dengan skor 3-0 pada pertemua leg pertama.

Tiga gol City kala itu dicetak oleh Rodri (27'), Bernardo Silva (70'), dan Erling Haaland (76').

Jelang leg kedua, Bayern Munchen dihadapkan masalah dengan pertengkaran Sadio Mane dan Leroy Sane.

Dikabarkan, Sadio Mane sempat memukul wajah Leroy Sane setelah Munchen dikalahkan City di Liga Champions.

Menanggapi soal keretakan antara pemain Bayern Munchen tersebut, pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengaku justru merasa khawatir.

Baca juga: PREDIKSI Leeds United Vs Liverpool Liga Inggris Malam Ini, Lengkap Susunan Pemain, Skor, H2H

Guardiola mengatakan konflik antara Sane dan Mane itu bisa membuat performa Munchen lebih solid.

"Tentu saja, terkadang Anda butuh konflik untuk membuat tim jadi lebih solid, saya sangat yakin tentang hal itu," ucap Guardiola yang dikutip dari GOAL Internasional.

"Itu bukan titik lemah, justru malah jadi titik balik melawan kami."

"Bayern akan melakukan yang terbaik namun saya tahu betul apa yang terjadi di sini."

"Jika anda kalah 3-0 dan tidak menang dari ini dan ada konflik, tim akan bilang bahwa laga tersebut akan menjadi laga final."