Tukang Parkir Bongkar Perilaku Maya Sylvia sebelum Dilabrak Dokter Muda, Ujungnya Berakhir Damai

Burhan mengaku, dokter koas tersebut menunjang sang istri. "Saya saja hampir diludahinya, rambut istri saya sampai beserak bahkan sampai ditunjangnya, Karena perempuan itu narik istri saya keluar dari mobil," tukasnya.

Karena permasalahan ini, Burhan mengaku telah melapor ke Polsek Medan Timur.

"Iya saya lapor ke sana, saya ceritakan kronologinya ke pihak kepolisian dan saya buat kasus penganiayaan," pungkasnya.

Berdamai di Kantor Polisi

Setelah kasus ini sampai ke kantor polisi, akhirnya keduanya menempuh jalur perdamaian, Kamis (13/4/2023).

Restoratif justice (RJ) ditempuh setelah pengunjung RSUD Pirngadi Medan, Maya Sylvia membuat laporan dugaan penganiayaan di Polsek Medan Timur.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan mengatakan, kedua belah pihak telah bersedia melakukan perdamaian pascakasus viral tersebut.

"Kami dari Polsek Medan Timur banyak mengucapkan terima kasih kepada dua belah pihak, karena menyampaikan hari ini kedua belah pihak beritikad baik untuk berdamai menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan dan saling bermaafan,"ujarnya, Kamis (13/4/2023) malam.

Masih dikatakan Rona, kejadian yang sempat viral kemarin itu hanyalah keteledoran kedua belah pihak.

"Kejadian yang terjadi beberapa hari lalu sebagai hal yang teledor. Dan kejadian ini menjadikan pelajaran kedepannya bagi kedua belah pihak," kata Rona sembari menandatangani perjanjian damai.

Dalam perdamaian tersebut, lanjut Kompol Rona Tambunan, keduanya sepakat membuat perjanjian hitam di atas putih.

"Perjanjian ini dibuat hitam di atas putih dan ini menjadi pembelajaran kedepannya dan akan menjadi keluarga," sambung Kapolsek.

Terpisah, suami dari Maya Sylvia, Burhannuddin yang sebelumnya membuat laporan ke Polsek Medan Timur menyatakan berdamai dengan koas Fladiniyah Puluhulawa.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf dan kasus viral ini akan menjadi pembelajaran. Insya Allah silaturahmi bukan sebagai di atas kertas saja tapi terjalin selamanya," ungkapnya.

Dalam hal ini, Burhannuddin juga berharap kasus viral ini jangan sampai terulang lagi. Sehingga tidak menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia.

"Harapan kami kepada masyarakat Indonesia, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan ini, saya atas nama pribadi dan keluarga sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya," bebernya.

(mft/www.tribun-medan.com)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul JURU Parkir Ungkap Fakta Dokter Muda yang Ngamuk & Cekcok dengan Pengendara di Parkiran RS Pirngadi