Viral Medsos

Tantang dan Ancam Bunuh Polisi, Pria Ngaku Bandar Narkoba Ini Akhirnya Ditangkap

Video pria ngaku bandar narkoba tantang dan ancam bunuh polisi itu seketika menjadi sorotan warganet.

Penulis: Putri Chairunnisa |
HO
Pria ngaku bandar narkoba tantang dan ancam bunuh polisi 

TRIBUN-MEDAN.com – Beredar di media sosial video pria ngaku bandar narkoba tantang dan ancam bunuh polisi.

Video pria ngaku bandar narkoba tantang dan ancam bunuh polisi itu seketika menjadi sorotan warganet.

Baca juga: Viral Pria Kemeja Biru Ganti QRIS Masjid Diduga Pakai Xpander, Ketahuan Ngaku Bakal Kembalikan Uang

Momen pria ngaku bandar narkoba tantang dan ancam bunuh polisi itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @memomedsos pada Senin (10/4/2023).

Pada unggahan tersebut menunjukkan seorang pria bernama Rosidi yang mengancam akan membunuh anggota kepolisian jika mereka berhasil menangkapnya.

Rosidi mengatakan dirinya benar-benar menjual narkoba sesuai dengan informasi yang beredar.

Hal itu pula yang membuatnya menantang pihak kepolisian menangkapnya.

Pria asal Malang itu juga mengatakan dirinya selalu membawa narkoba kemana pun.

“Ini buat polisi polisi nakoba dari Rosidi. Kalau anda mendapatkan informasi kalau Rosidi menjual narkoba, betul, Rosidi menjual narkoba. Kalau anda ingin menangkap saya, silakan dimana-mana. Jangankan di rumah, di jalan saya selalu membawa narkoba,” kata Rosidi.

Tanpa rasa takut sedikit pun, Rosidi mengatakan dirinya menunggu kehadiran polisi-polisi yang mengincarnya di mana saja.

“Kalau anda mendapatkan informasi dari cepu atau sp sp kalian polisi narkoba, saya bunuh semua. Jangan tanggung-tanggung, kalau sama Rosidi di mana-mana oke. Saya tunggu di mana-mana kalau anda ngincer saya ya,” lanjutnya.

Tak lama setelah video pengakuan Rosidi viral di media sosial, pria itu benar-benar diamankan oleh Satreskrim Polres Malang.

Dikutip dari Kompas.com, Rosidi ditangkap atas dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan motif Rosidi membuat video tersebut lantaran sebelumnya ia diduga mendapat telepon dari anggota kepolisian atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

“Motif pembuatan video itu, karena sebelumnya diduga ia mendapat telepon dari anggota kepolisian, dan akan menangkap karena ia diduga menyalahgunakan dan mengedarkan narkoba,” ungkap Ahmad.

Saat Rosidi ditangkap di rumah rekannya, tak ditemukan barang bukti narkoba.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved