Calo Samsat Lubukpakam
INI WAJAH Calo di Samsat Lubukpakam, Punya Usaha Fotokopi, Korban: Banyak yang Cari Dia
Fajar Roland adalah calo di Samsat Lubukpakam yang selama ini kerap diduga menipu sejumlah warga
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Fajar Roland adalah calo yang selama ini berkeliaran di Samsat Lubukpakam.
Kuat dugaan, keberadaan calo Samsat Lubukpakam ini melibatkan orang dalam.
Teranyar, calo Samsat Lubukapam ini dilaporkan oleh korbannya Yudi Bagus Saputra.
Fahar Roland, yang merupakan calo di Samsat Lubukpakam ini dilaporkan dengan bukti lapor STPL/33/IV/2023/SPKT/POLSEK L. PAKAM/POLRESTA DELL SERDANG/POLDA SUMUT tanggal 4 April 2023 atas penipuan dan penggelapan.
Baca juga: Puluhan Warga Medan Mulai Antre Tukarkan Uang Pecahan Kecil Baru, Ada yang Kecewa Kehabisan Stok
Korban yang merupakan warga Dusun Serinci, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang merugi Rp 6,4 juta.
"Kerugian saya Rp 6,4 juta. Waktu itu mau mengurus balik nama mobil pikap Mitsubishi L300," kata Yudi, sambil menunjukkan bukti lapornya, Senin (10/4/2023).
Yudi mengatakan, calo Samsat Lubukpakam ini adalah pengusaha fotokopi.
Korban bertemu dengan pelaku di rumahnya, yang kebetulan dijadikan tempat usaha fotokopi.
Baca juga: THR ASN Dairi Akan Cair 2 Hari Lagi, Kepala BKAD: Mohon Bersabar, Sedang dalam Proses Penghitungan
Dari rumah pelaku ke Samsat Lubukpakam memang cukup dekat, tidak terlalu jauh.
Korban bercerita, perkenalannya dengan Fajar Roland bermula pada 6 September 2022.
Saat itu, korban yang hendak memfotokopi berkas bertemu dengan ibu pelaku.
Kala itu, ibu pelaku bertanya kepada korban, mau mengurus apa di Samsat Lubukpakam.
"Mamaknya yang nawarin. Dibilang, ada yang (bantu) mengurus (dokumen balik nama) enggak. Karena aku bilang enggak ada, itulah ditelponnya anaknya (Fajar Roland) dan datang," kata Yudi.
Baca juga: Viral Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara Diduga Aniaya Seorang Wanita
Saat itu, Fajar Roland mengatakan pada korban, bahwa biaya balik nama dokumen kendaraan bisa menghabiskan uang Rp 6,4 juta.
"Dia bilang, upah sama dia cuma Rp 50 ribu, makanya aku mau," kata Yudi.
Saat pertemuan pertama, uang tak langsung diserahkan oleh Yudi.
Sebab, Yudi saat itu tidak membawa uang.
Pada pertemuan kedua, barulah Yudi menyerahkan uang Rp 6,4 juta.
Baca juga: KENA MENTAL! AGH Hari Ini Jalani Sidang Vonis Kasus Penganiayaan Mario Dandy Terhadap David Ozora
Singkat cerita, setelah uang diserahkan, Yudi pun menunggu pengurusan dokumen yang dijanjikan oleh Fajar Roland.
Sayangnya, pelaku ternyata cuma memberikan janji kosong.
"Mobil yang mau diurus ini pelatnya masuk ke Medan, makanya enggak bisa di Lubukpakam ngurusnya," kata Yudi.
Setelah merasa ditipu, ia pun kemudian menemui ibu dari pelaku.
Ketika bertemu, ibu dari pelaku kemudian menyerahkan STNK dan buku hitam kendaraan kepada korbannya.
Baca juga: Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa Kedokteran, Pengamat Hukum Minta Kasus Ini Dikawal Panglima TNI
"Mamaknya pun enggak tahu lagi dimana anaknya. Memang diakui, banyak orang yang mencarinya," kata Yudi.
Kepala UPT Samsat Lubukpakam, Ishak Juharsa Harahap mengaku tidak kenal dengan pelaku.
Ishak mengaku baru bertugas di Samsat Lubukpakam pada 1 Maret 2023 lalu.
"Menurut info yang saya terima, kejadiannya tahun lalu, dan si Fajar tersebut bukan bagian ataupun personel di Samsat," kata Ishak.
Baca juga: Ratusan Pemudik Mengantre di Taman Ahmad Yani Medan di Hari Pertama Pengambilan Tiket Mudik Gratis
Kapolsek Lubukpakam, AKP Hendryanto Sihotang mengatakan saat ini pihaknya masih mencari pelaku.
Ia menyebut sejauh ini baru satu orang yang telah membuat laporan ke polisi.
"Pelakunya masih kami cari. Kami monitor di rumahnya pun masih negatif (sudah lari di rumah). Saya belum dapat informasi juga kalau korbannya banyak. Tapi yang buat LPbaru satu orang," kata Hendryanto.(tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/wajah-calo-Samsat-Lubukpakam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.