Miris! WNA Disabilitas Dipersulit Bea Cukai saat Ambil Paket Alat Bantu Kencing

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video warga negara asing (WNA) penyandang disabilitas dipersulit bea cukai saat ambil paket alat bantu kencing pada Kamis (6/4/2023).

Momen WNA penyandang disabilitas dipersulit bea cukai saat ambil paket alat bantu kencing itu sempat diabadikan oleh seorang warga dan seketika menjadi sorotan warganet.

Video WNA penyandang disabilitas dipersulit bea cukai saat ambil paket alat bantu kencing itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @fakta.indo.

Baca juga: Lagi Asyik Nonton sama Ayang Beb, Pelaku Curanmor Ini Ditangkap Polisi di Bioskop

Pada unggahan tersebut menunjukkan seorang WNA penyandang disabilitas yang sedang berada di depan kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali.

Kedatangan pria dengan alat bantu kursi roda itu diketahui untuk mengambil paket alat bantu kencing yang dikirimkan oleh negara asalnya.

Namun kedatangannya hari itu sia-sia lantaran pihak bea cukai malah mempersulitnya untuk mengambil barang tersebut.

Mau tak mau pria itu akhirnya kembali ke mobilnya.

Baca juga: Senyum Ramadan di Rumah Literasi Ranggi, Ajak Anak Olahraga Memanah

Menurut keterangan seorang warga, paket kiriman untuk WNA tersebut sudah tiba di kantor pos Denpasar, namun ketika paket itu hendak diambil pihak bea cukai malah mengarahkannya untuk mengurus ke kementerian.

"Kasian sekali, ini niat mau ngambil alat (bantu) kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat kiriman gratis dari negaranya. Dikirim oleh negaranya sedangkan sudah sampai di Denpasar di kantor pos malah disuruh diurus di kementerian," jelas pria dalam video tersebut.

"Kementerian kalau bisa dihubungi enggak papa, orang di sana enggak bisa dihubungi, apa enggak kasihan orang kayak gini. Ini butuh untuk alat kencing sama bea cukai mempersulit. Barang sudah di depan mata," sambungnya.

Baca juga: SEBUT Kemenkeu Diisi Iblis dan Setan, Bupati Meranti Terjaring OTT Terima Suap Pengadaan Jasa Umroh

Menanggapi video yang beredar di media sosial, Tim Humas Bea Cukai Ngurah Rai menyampaikan bahwa paket itu dikirim dari Finlandia dengan kode HS 90189090 berupa alat kesehatan.

Barang tersebut diketahui memiliki ketentuan impor berupa perizinan dari Kementerian Kesehatan.

Ketentuan dari menteri kesehatan itu pula yang membuat pihak bea cukai tak bisa langsung memberikan barang tersebut secara langsung.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.

Baca juga: Cerita Keluarga Pelaku Pelecehan, Diculik dari Sekolah dan Diduga Dianiaya, Kini Dipersulit Bertemu

“Nanti alasannya ‘memang prosedurnya seperti itu’, kalo prosedurnya kek begitu ya bantu lah. Kalian pelayan masyarakat, gaji kalian dari uang kami,” tulis @eeelmaoo_.