Dede Aisyah, Warga Indonesia Dijual Jadi Budak di Suriah, Kemenlu Bilang Begini

TRIBUN-MEDANCOM,MEDAN- Dede Aisyah, Warga Negara Indonesia diduga menjadi korban perdagangan manusia dan jadi budak di Suriah.

Dalam satu rekaman, Dede Aisyah menangis karena tak kuat jadi budak di Suriah.

Terkait kasus ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengaku telah memberikan perhatian terhadap Dede Aisyah.

Menurut Juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, Kedutaan Besar Indonesia di Suriah telah melakukan penanganan terhadap kasus tersebut.

Baca juga: Dilaporkan Hotman Paris, Razman Arif Nasution Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Bareskrim Polri

"Melalui Kedutaan Besar kita di Suriah sudah ada penanganan. Sejauh mana penangananya harus kita gali kembali," kata Teuku dalam tayangan Kompas TV, Kamis (6/4/2023).

Namun perihal sejauh mana penanganan telah diberikan, hal tersebut masih perlu dikoordinasikan kembali. Kemenlu sendiri menyebut Dede Aisyah tercatat sudah beberapa kali bekerja di Suriah.

Pemerintah kata Teuku, berjanji akan memberikan perlindungan khusus terkait kasus serupa.

"Namun yang pasti hal - hal seperti ini akan menjadi perhatian pemerintah dan tim di Perlindungan WNI juga sudah sangat memberikan atensi," ungkapnya.

Baca juga: Sadis Sekali, Kakek Bernama Joe Hong Tjuan Dihajar Pakai Helm Hingga Opname oleh Dua Orang Pria

Sebelumnya diberitakan, viral rekaman seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Dede Aisyah (DA) yang mengaku ditipu dan dijual ke Suriah seharga 12.000 dolar AR.

DA mengaku ditipu karena dijanjikan bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar AS, namun ternyata dipindahkan ke Suriah dan harus kerja berat hingga jam 2 malam sehingga sakit.

"Di Suriah saya dijual USD 12.000, 4 tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahu dari majikan, karena majikan saya bilang harus kerja disini 4 tahun, karena saya ini mahal," ujar Dede dalam sebuah video yang beredar di Sosmed.

Baca juga: Anggota DPR RI Blak-blakan Ngaku Jadi Makelar, Takut Duitnya Haram Tanya Langsung Mantan Ketua PPATK

Anggota Komisi IX DPR Desak Pemerintah Segera Upayakan Pemulangan Dede Aisyah Korban TPPO

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, mendesak pemerintah segera mengupayakan pemulangan PMI non prosedural Dede Aisyah, yang menjadi korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Kami mendesak pemerintah agar segera mengupayakan pemulangan PMI Dede Asiah yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Suriah. Korban TPPO berhak mendapat jaminan perlindungan dari ancaman yang membahayakan diri, jiwa dan atau hartanya," kata Netty dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Erick Thohir Ngaku Senang, FIFA Hanya Beri Sanksi Administrasi ke Indonesia: Alhamdulillah

"Waktu yang berlarut-larut tanpa adanya kejelasan akan menambah risiko keamanan diri, jiwa dan harta korban TPPO," lanjut Netty.