Viral Medsos

VIRAL Siswi SMA di Bantul Jadi Rebutan Kampus Luar Negeri, Sebelumnya Ditolak di Tanah Air

Pasca pengumuman SNBP, seorang siswi SMA asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, malah menjadi perhatian publik.

Editor: AbdiTumanggor
kompas.com
Pasca pengumuman SNBP, seorang siswi SMA asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, malah menjadi perhatian publik. Sosok Anindya gadis asal Bantul yang ditolak kampus tanah air tapi malah diterima di luar negeri, Minggu (2/4/2023). (kompas.com) 

"Sebenarnya saya awalnya kurang tertarik sama Australia, tapi karena guru college counselor di sekolah saya ngasih saran buat coba di Australia," sambungnya.

Saat itu, Anindya langsung mendaftar pada November 2022, jauh sebelum pembukaan SNBP 2023.

Tak seperti SNBP, pendaftaran kuliah di Australia menurutnya lebih sederhana dan ringkas.

Dalam proses pendaftaran, ia hanya melampirkan nilai rapor dan hasil tes International English Language Testing System (IELTS).

Menurutnya, skor IELTS ini menjadi salah satu pertimbangan penting bagi kampus untuk menerima calon mahasiswa.

Anindya pun mengaku bangga ketika mendapat email pengumuman telah diterima di dua kampus Australia.

"Untuk Monash University, saya dapat email pertama itu di bulan November 2022 dan kembali dapat email dari mereka di bulan Januari 2023," ujarnya.

"Sementara untuk yang University of Western Australia itu saya dapat email di bulan Februari," lanjutnya.

Sosok gadis Bantul yang diterima di Australia daripada di Indonesia
Sosok gadis Bantul yang diterima di Australia daripada di Indonesia (Instagram)

Sosok Nono yang Viral, Juara Dunia Lomba Matematika 

Sosok berprestasi lainnya yang dulu sempat viral disoroti adalah Nono, bocah cilik yang menjuarai lomba matematika mengalahkan para lawannya di seluruh dunia.

Nono belakangan menjadi sorotan setelah kepergok menolak hadiah yang fantastis. Nono merupakan seorang murid SDN Inpres Buraen 2, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pemilik nama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Thunay ini berhasil juarai lomba matematika internasional menyingkirkan 7000 peserta dari seluruh dunia.

Melansir Tribun Bali, Nono berhasil meraih Juara satu lomba matematika Internasional Abacus World Competition.

Dalam kompetisi tersebut, Nono berhasil menyingkirkan 7.000 peserta dari seluruh dunia.

International Abacus World Competition yang diikuti Nono merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved