Razia Asmara Subuh

Alasan ke Bapak Mamaknya ke Masjid, Puluhan Remaja Ini Malah Kebut-kebutan di Jalan

Polsek Medang Deras menjaring 43 sepeda motor saat pelaksanaan razia asmara subuh Jalan Acces Road, Kelurahan Kuala Tanjung, Batubara

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI
Petugas kepolisian eksekusi sepeda motor milkk remaja yang mengikuti asmara subuh di Perlintasan Tol Kuala Tanjung dengan kenalpot brong ke atas truk. 

TRIBUN-MEDAN.COM,LIMAPULUH - Puluhan remaja yang kebut-kebutan saat asmara subuh terjaring razia petugas gabungan Polsek Medang Deras dan TNI di Jalan Acces Road, Kelurahan Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara.

Para remaja yang terjaring razia asmara subuh ini ternyata pergi dari rumah dengan alasan hendak ke masjid salat subuh.

Namun, bukannya salat subuh, para remaja ini malah kebut-kebutan mengendarai motor berknalpot blong. 

Baca juga: Pelajar Tewas saat Asmara Subuh, Korban Sempat Kebut-kebutan dan Sepeda Motor Hilang Kendali

Menurut informasi, remaja yang terjaring razia kebanyakan merupakan warga Desa Pakam Raya, Kuala Tanjung, dan Kota Tebingtinggi. 

Sebagai efek jera, 43 unit motor beserta pemiliknya digelandang ke Polsek Indrapura untuk dilakukan pemeriksaan. 

Menurut Kapolsek Medan Deras, AKP Muhammad Syafii, pihaknya turut bekerjasama dengan Polsek Indrapura dan Sat Lantas Polres Batubara. 

Dimana, yang menjadi fokus petugas dalam razia kali ini adalah mencegah terjadinya aksi tawuran, dan penggunaan knalpot blong yang mengganggu ketentraman dan ibadah masyarakat. 

Baca juga: Patroli Asmara Subuh, Polres Tanjungbalai Ungkap Tujuannya Selama Ramadan

"Ada 43 unit sepeda motor yang kami amankan, yang terbagi dari sepeda motor dengan knalpot brong, sepeda motor trondol, dan juga sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat," kata Syafii, Senin (3/4/2023). 

Katanya, aksi asmara subuh yang dilakukan para remaja ini terjadi di perlintasan pembangunan tol dan di Pos Subsektor Sei Suka. 

"Sehingga, atas aksi asmara subuh ini, setiap hari diperkirakan terdapat 200 orang lebih yang berkumpul di sana mengganggu aktivitas warga," ujarnya. 

Rifa, remaja asal Kota Tebingtinggi mengatakan dirinya datang bersama lima orang rekannya dari rumah menuju Kuala Tanjung untuk melakukan asmara subuh. 

Baca juga: Puasa Pertama, Polres Asahan Patroli Asmara Subuh di Kota Kisaran

"Kami dari Tebingtinggi. Jam lima pagi kami kemari, habis sahur langsung kemari. Ada lima orang kami," kata Rifa. 

Ia mengakui bahwa datang ke lokasi asmara subuh dengan alasan hendak salat subuh dengan rekan-rekannya.

Akibat hal tersebut, dia dan lima rekannya diamankan oleh petugas kepolisian. 

Sementara, puluhan remaja yang terjaring razia, diantar oleh pihak kepolisian ke rumah dengan menggunakan angkutan umum untuk diambil surat-surat kendaraan beserta membawa orang tua.(cr2/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved