Penjual Pernak-pernik Ramadan dan Lebaran di Medan Mulai Diserbu, Omzet Meningkat Hingga 40 Persen

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memasuki pekan ke dua Ramadan 1444 H, sejumlah perajin pernak-pernik Ramadan dan Lebaran mulai diserbu oleh masyarakat. 

Satu diantaranya adalah Munawir Al Hamdani, perajin pernak-pernik yang berada di Jalan SMA Negeri 2 Medan. 

Baca juga: MAN 1 Medan Hadirkan Kursus Kader Dakwah di Ramadan 1444 H, Asah Ilmu Agama Para Siswa di Bulan Suci

"Ya alhamdulilah tahun ini Saya bersyukur, biasa nya kalau tahun lalu seminggu sebelum puasa belom pulang modal, kalau tahun ini udah pulang modal kita Alhamdulilah, gaji anggota juga sudah saya sediakan, ya cukup lumayan lah tahun ini," ujar Munawir, Sabtu (1/4/2023). 

Munawir mengaku, saat ini penjualan pernak-perniknya telah meningkat sebesar 30 hingga 40 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Kalau ini baru nampak 30 sampai 40 persen, tapi ini kan masih ada 3 minggu lagi, ya mudah-mudahan berhasil," ucapnya. 

Dikatakannya, permintaan pernak-pernik Ramadan dan Lebaran sudah berlangsung sebelum memasuki bulan Ramadan. 

"Biasa yang memesan itu seperti perusahaan, restoran dan komunitas, tahun ini penjualan Alhamdulillah masih di wilayah Sumut dan Aceh," tuturnya. 

Baca juga: Safari Ramadan, Wakil Bupati Deliserdang Yusuf Siregar Kunjungi Masjid Ainul Yaqin Mulio Rejo

Pada tahun ini, Munawir tidak hanya menjual pernak-pernik ketupat saja, tetapi juga menjual pernak-pernik lampion, beduk, unta dan menara, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 250 ribu per buah. 

"Kalau itu ketupat dari harga Rp 5 ribu sampai dengan Rp 50 ribu kalau dia lampion dari Rp 25 ribu sampai Rp 80 ribu ,kalau beduk dari harga Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu, kalau ada unta itu Rp 250 ribu, menara itu Rp 250 ribu. Kalau yang paling mahal itu yang komplit bisa sampai Rp 3.500.000," pungkasnya. 

(cr10/tribun-medan.com)