Viral Medsos
Arteria Dahlan Kepanasan saat Mahfud MD Sebut Anggota DPR Diibaratkan Seperti Seorang Makelar Kasus
Politikus PDIP itu mengancam Mahfud kalau dirinya akan memperkarakan ucapan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bila tak anulir pernyataannya
TRIBUN-MEDAN.COM - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta Menko Polhukam Mahfud MD mencabut pernyataan soal anggota DPR itu diibaratkan seperti seorang makelar kasus atau markus.
Politikus PDIP itu mengancam Mahfud kalau dirinya akan memperkarakan ucapan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bila tak menganulir pernyataannya.
“Tadi Prof begitu keras, DPR begitu keras padahal markus minta proyek. Prof harus cabut itu, saya minta Prof cabut. Banyak keluarga-keluarga kami prof, saya ini dari awal tidak setuju, jadi anggota DPR hidup sudah begini, tapi dengar begini ‘jangan-jangan anggota DPR seperti yang Prof katakan’. Saya minta Prof cabut, atau ini juga akan saya perkarakan ini,” kata Arteria dalam rapat Komisi III di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023).
Menanggapi hal itu, Mahfud MD bersikukuh dirinya tak akan mencabut pernyataannya yang menyatakan anggota legislatif itu seperti sering menjadi markus. "Saya tidak akan cabut pernyataannya. Enggak akan saya cabut,” kata Mahfud.
Awalnya, Mahfud menjelaskan kalau ucapannya itu ditujukan kepada anggota DPR periode lalu, bukan yang saat ini.
“Bukan DPR sekarang, tapi DPR lalu. Saya tidak begitu bodoh menyebut DPR sekarang misalkan ada, enggak mungkin dong sebut,” ujarnya.
Ia menyebut, itu urusan penegak hukum untuk menelusuri ucapannya itu benar atau tidak.
“Begitu bodohnya saya nyebut orang, jadi perkara juga. Sudahlah, nanti juga ada para penegak hukum,” katanya.
Ia menambahkan, ucapannya tersebut terlontar lantaran merujuk para peristiwa pada 2005 lalu. Kala itu, dalam rapat kerja antara Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Komisi II, dan III DPR RI, pernah terjadi suatu insiden.
Kala itu, seorang anggota dewan menyatakan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh seperti seorang ustaz di kampung maling, yaitu tampak baik di luar tapi institusi di dalamnya remuk.
Akibatnya, itu memicu kemarahan para jaksa yang akhirnya menyerang balik para anggota dewan.
“‘Kurang ajar kamu,’ katanya kepada anggota DPR,’Kami dianggap maling, ini dianggap ustaz, habis marah-marah gini ngurus perkara, nitip pejabat,’ Itu kan tadi saya katakan begitu tapi terus dipotong,” kata Mahfud.
Komisi III DPR akan Gelar Rapat Lagi soal Transaksi Rp349 Triliun, Undang Mahfud MD dan Sri Mulyani
Sebelumnya, Komisi III DPR RI berencana kembali mengadakan rapat yang melibatkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Rapat digelar untuk membahas perbedaan angka transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan. Mahfud mengungkapkan adanya transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun, sementara Sri Mulyani menyebut angka sekitar Rp189 triliun selama periode 2017-2019.
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mahfud-arteria-tribunmedan1.jpg)