Ramadan 1444 H

Lemang Bambu Srikaya, Kuliner Khas Minang yang Jadi Idola di Bulan Ramadan

Tak tanggung-tanggung dalam sehari warung milik Dafi dapat menghabiskan sebanyak 200 hingga 300 batang bambu. 

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DIANA
Lemang bambu selai srikaya di usaha dagang Lomang Panas Jaya di Jalan Flamboyan Raya, Kota Medan, Rabu (29/3/2023)  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Lomang atau Lemang Bambu Srikaya merupakan salah satu makanan khas Mandailing Natal yang selalu ditunggu ketika Ramadan tiba. 

Memiliki cita rasa manis dan gurih dengan aroma yang khas dari bau bakaran bambu dengan daun pisang muda dapat membuat siapa saja yang melintas akan tergiur. 

Dafi, pemilik usaha dagang Lomang Panas Jaya di Jalan Flamboyan Raya, Kota Medan yang menjual Lemang Bambu Srikaya mengatakan bahwa lemang merupakan makanan yang paling diminati ketika Ramadan tiba.

Tak tanggung-tanggung dalam sehari warung milik Dafi dapat menghabiskan sebanyak 200 hingga 300 batang bambu. 

"Dalam sehari kita bisa menghabiskan 200 lebih batang bambu, Kalau hari libur Sabtu dan Minggu penjualan lemang kita bisa sampai 300 hingga 400 bambu per hari," Ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (29/3/2023). 

Dikatakannya, jumlah tersebut meningkat sebesar 40 persen jika dibandingkan dengan penjualan lemang bambu pada tahun lalu. 

"Bisa dibilang penjualan kita tahun ini meningkat sebesar 40 persen, Kita buka tiap hari kalau hari biasa penjualannya 160an batang lah perharinya," katanya. 

Adapun yang membedakan lemang yang telah dibuka sejak tahun 2007 ini dengan lemang lainnya adalah lemang Dafi memiliki tambahan selai srikaya yang diproduksi sendri.

"Yang membedakan lemang kita dengan yang lain mungkin selainya ya, kita menyediakan selai srikaya yang kita buat sendiri, tapi kalau ada orang yang mau pesan pakai selai durian atau lainnya juga bisa, tapi dengan minimal pembelian sepuluh batang," sebutnya. 

Selain menjadi dambaan ketika bulan Ramadan tiba, lemang bambu srikaya ini juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke Kota Medan. 

"Ada juga sih yang beli dari luar daerah, karena lemang kita juga dijadikan sebagai oleh-oleh juga, pelanggan kita ada yang dari jakarta ada yang dari surabaya. Makanya Kita bukanya dari pagi karena kebanyakan yang membeli untuk dijadikan oleh-oleh dan juga praktis bisa dibawa dengan bambunya, jadi bisa dipanaskan di kompor," Imbuhnya. 

Terpisah, Suhendra satu diantara pembeli lemang bambu srikaya mengatakan dirinya sering membeli lemang di lokasi tersebut

"Hampir tiap hari beli disini, untuk berbuka puasa saya pribadi ataupun untuk masjid," ucapnya.

Menurutnya, lemang bambu srikaya yang dijual oleh usaha dagang Lomang Panas Jaya selalu baru dan hangat karena di produksi setiap hari, selain itu selai srikaya nya juga enak

"Karena lemang nya selalu baru, setiap hari bakarnya, dan rasanya juga enak," tandasnya

(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved