Ramadan 1444 H
Toge Panyabungan, Minuman Madina yang Jadi Primadona Saat Ramadan, Sehari Bisa Jual 500 Bungkus
Khodijah mengatakan, kedua orang tuanya memang berasal dari Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Toge Panyabungan merupakan makanan khas Mandailing Natal yang selalu ditunggu-tunggu ketika Ramadan tiba.
Tak hanya karena penampilannya yang dapat menggugah selera, rasanya yang segar serta namanya yang unik, membuat minuman yang hampir mirip dengan es cendol ini selalu di ingat dan dirindukan oleh masyarakat Kota Medan.
Khodijah Nasution, satu diantara penjual Toge Panyabungan yang terletak di Jalan Gereja, Sei Agul, Kota Medan mengatakan bahwa usaha Toge Penyambungan merupakan turun temurun dari sang ibu.
"Resepnya ini turun temurun saya dapat dari mamak, dulu almarhum mamak sama bapak yang jualan, udah lama orang tua berjualan dari saya masih gadis dari tahun 1988," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (27/3/2023).
Khodijah mengaku dirinya telah membuka usaha toge panyabungan sendiri selama 20 tahun lamanya.
"Kalau Saya sendiri sudah buka usaha toge panyabungan selama 20 tahun, dari awal ya bukanya disini," katanya.
Khodijah mengatakan, kedua orang tuanya memang berasal dari Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
"Kalau orang tua memang asli dari Panyabungan, saya lahirnya di Medan, kalau dulu orang tua bukanya di karya, kalau saya disini," Ucapnya.
Dikatakannya, Toge Panyabungan legendaris miliknya ini sangat banyak di minati oleh masyarakat, apalagi ketika Ramadan tiba.
Dalam sehari Khodijah mampu menjual Toge Panyabungan sebanyak 500 bungkus.
"Setelah covid-19 toge payabungan penjualannya sangat lumayan, begitu saya keluar langsung diserbu pembeli, kalau tahun ini penjulan kita mencapai 500 bungkus perhari, pada saat covid penjualan kita sehari hanya 300 bungkus," Sebutnya.
Dalam satu mangku toge panyabungan berisikan beragam toping, seperti lupis, cenel, pulut hitam dan tape.
"Togenya sendiri beriisi lupis, cenel, pulut hitam dan tape, inilah dia, ciri khasnya dari tempat saya karna saya mengolah semua bahannya sendiri tidak pesanan dari orang lain bisa dibilang bahannya premium," Tuturnya.
Adapun harga yang tawarkan Khodijah untuk satu bungkus toge panyabungan adalah Rp 15 ribu, tidak berubah sejak 3 tahun yang lalu.
"Untuk harga satu porsi dari 3 tahun yang lalu masih tetap sama tidak ada di naikkan masih Rp 15 ribu per bungkus, sebelumnya Rp 12 ribu," Tegasnya.
Selama Ramadan, Es campur khas Mandailing dibuka mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB, tetapi untuk hari biasa dibuka mulai pukul 11.00 WIB.
(cr10/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Khodijah-Nasution-satu-diantara-penjual-Toge-Panyabungan.jpg)