Usai Dibela Hotman Paris, Keluarga Bripka Arfan Saragih Temui Kapolda Sumut, Ungkap Ancaman Kapolres

TRIBUN-MEDAN.com - Keluarga menemui Kapolda Sumut setelah merasa janggal dengan kematian Bripka Arfan Saragih. 

Kelaurga tak terima Bripka Arfan Saragih disebut tewas bunuh diri usai ketahuan gelapkan uang pajak warga Samosir mencapai miliaran rupiah. 

Keluarga almarhum menyampaikan keluh kesahnya kepada Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (24/3/2023) malam.

Keluarga merasa keberatan, Bripka Arfan disebut meninggal akibat bunuh diri menenggak racun sianida pada 6 Februari 2023 lalu.

Pihak keluarga menilai ada kejanggalan dalam kematian Bripka Arfan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Bripka Arfan, ditemukan meninggal usai ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan kurang lebih Rp 2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

Meski tim ahli digital dan tim forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan pada konferensi pers beberapa waktu lalu di Mapolres Samosir, pihak keluarga belum menerima Bripka Arfan disebut bunuh diri.

Belakangan, pihak keluarga didampingi pengacara melapor ke Polda Sumut karena menemukan sejumlah kejanggalan dalam kematian Bripka Arfan.

Ditangani Polda Dalam pertemuan, Kapolda Sumut menegaskan bahwa perkara yang sebelumnya ditangani Polres Samosir diambil alih oleh Polda Sumut.

"Kapolda sudah bertemu dengan istri almarhum dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga," ujar Hadi.

Hadi menambahkan, Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, Reserse Krimum, dan Propam.

"Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan transparan dan terbuka," ujarnya.

Hotman Paris Angkat Bicara Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih

Hotman Paris angkat bicara soal kasus kematian anggota Polres Samosir Bripka Arfan Saragih. 

Bripka Arfan Saragih disebut bunuh diri setelah ketahuan gelapkan uang pajak warga Samosir capai miliaran rupiah.