Cara Menghitung Inflasi, Materi Belajar Ekonomi Kelas 11

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN –  Cara menghitung inflasi akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 11 berikut ini.

Tingkat inflasi ini dihitung berdasarkan jumlah indeks harga komoditas tertentu dari tahun ke tahun berdasarkan indikator pergerakan harga. Nah, metrik yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi disebut Indeks Harga Konsumen (IHK).

IHK ini merupakan nilai yang digunakan untuk menghitung perubahan harga rata-rata barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Selain menggunakan CPI, tingkat inflasi juga bisa dihitung dengan menggunakan GNP atau GDP deflator. Deflator GNP atau PDB diperoleh dengan membandingkan GNP atau PDB yang diukur pada harga berlaku (GNP nominal atau GNP) dengan GNP atau PDB harga konstan (GNP atau GNP riil).

Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.

Cara Menghitung Inflasi

Cara menghitung inflasi dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun pada umumnya, metode yang sering digunakan adalah IHK.

IHK adalah indeks harga yang mengukur harga rata-rata atas makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.

Di Indonesia, IHK digunakan BPS sebagai indikator inflasi.

Rumus Menghitung Laju Inflasi

Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.

Contoh Soal : 

1. Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen bulan Januari 2021 sebesar 120,65. Sementara itu, indeks harga konsumen bulan Februari 2021 sebesar 145,50.

Berapa laju inflasi bulan Februari 2021?

Jawaban: