Materi Belajar

Pengertian Frasa, Jenis dan Contohnya, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12

Pengertian frasa, jenis dan contohnya akan dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia kelas 12 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian frasa, jenis dan contohnya 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian frasa, jenis dan contohnya akan dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia kelas 12 berikut ini.

Pengertian Frasa

Frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang memiliki makna.

Jenis Frasa

Jadi apa jenis frasa yang ada? Sebenarnya, ada begitu banyak jenis-jenis frasa, Frasa dibagi menjadi beberapa kategori. Artikel ini menjelaskan jenis frasa berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya.

Berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya, frasa dibagi menjadi 3 jenis:

1. Frasa endosentris

Frasa endosentris adalah frasa dengan posisi paralel. Dalam fitur tertentu, frasa ini dapat diganti dengan elemen yang sesuai. Elemen sintaksis yang dapat menggantikan fungsi tertentu dalam sintaksis ini disebut elemen pusat. Contohnya adalah:

Sebuah pohon

2. Frasa eksosentrik

 Frasa eksosentrik terdiri dari dua kata atau lebih. Frasa ini hanya memiliki elemen deskriptif, dengan preposisi dan konjungsi biasanya ditambahkan ke kata benda. Contohnya adalah:

ke restoran

Di sekolah

dari Jakarta

Contoh frasa ini menduduki unsur/pola keterangan.

Selain itu, jenis-jenis frasa juga dibagi berdasarkan unsur-unsur sentral kategori kata, lokasi, dan konotasi.

Contoh Frasa

Sekarang perhatikan beberapa contoh frasa berikut.

1. Permainan bola

2. Mawar Merah

3. Seragam sekolah baru

4. Ayam Goreng

5. Cuci tangan dan kaki Anda

Jika diperhatikan kelima contoh frasa di atas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Namun, itu tidak bisa menjadi kalimat karena tidak ada hubungan antara subjek dan predikat.

Menurut sifatnya, frasa memiliki fungsi tata bahasa dalam sebuah kalimat. Apa artinya? Ambil, misalnya, frasa seperti:

  • Dua anak
  • Membaca
  • Buku cerita

Nah, ketiga frase ini memiliki fungsi. Kedua anak berfungsi sebagai subjek, bacaan sebagai predikat, dan buku cerita sebagai objek. Jika ketiga kalimat ini digabungkan menjadi sebuah kalimat.

(cr30/tribun-medan.com)
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved