Penampakan GOR Badminton Syabda, Dibangun Dekat Rumah, Ternyata Untuk Tujuan Mulia Ini

GOR badminton itu terlihat hanya berjarak beberapa meter dari rumah Syabda. Di depan pintu masuk terlihat spanduk bertuliskan GOR Badminton Syabda

|
istimewa
Ada di dekat rumah, begini penampakan GOR badminton milik keluarga Syabda Perkasa Belawa, ternyata punya niat mulia ini. 

Saat itu Syabda berhasil mengalahkan wakil Cina , Lei Lan Xi, dengan skor 21-17, 21-18.

Seorang tetangga bernama Ibrahim mengungkap Syabda merupakan kebanggan warga.

"Saya sebagai warga, tetangga, walaupun Syabda bukan orang sini tapi dia lahir di sini udah kayak anak saya," ucapnya ketika ditemui TribunJakarta.com.

Gor badminton milik keluarga Syabda Perkasa
Gor badminton milik keluarga Syabda Perkasa (TribunJakarta.com)

"Saya bangga banget punya warga yang mempunyai prestasi nasional, bahkan internasional," sambung Ibrahim.

Ibrahim bercerita, gor tersebut sudah dibangun keluarga Syabda sejak tahun 2011 dan memiliki tujuan mulia yaitu agar menciptakan atlet-atlet bulu tangkis berbakat.

"Sudah dari 2011, ini memang prakarsa orangtuanya (Syabda) mereka bertekad ingin menciptakan atlet (bulu tangkis), banyak atlet yang lahir dari sini," kata Ibrahim.

Tetangga gelar tahlilan di rumah Syabda

Kendati kediamannya di Jalan H. Sibun RT02 RW04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, namun Syabda dan ibunda dimakamkan di kampung halaman, Sragen, Jawa Tengah.

Hal itu berdasarkan keterangan tetangga Syabda di Bekasi yang sudah mendapat kepastian dari pihak keluarga.

"Hasil kesepakatan keluarga di kampung almarhum baik itu ibu Anik, dan Syabda itu dimakamkan di Sragen, jadi tadi dapat konfirmasi dari sana begitu," kata Ibrahim, Senin (20/3/2203). 

Meski tidak dibawa ke kediaman Bekasi, tetangga sekitar tetap ramai mendatangi rumah Syabda dan orang tuanya.

Profil Syabda Perkasa, pebulu tangkis muda meninggal dunia dalam kecelakaan
Profil Syabda Perkasa, pebulu tangkis muda meninggal dunia dalam kecelakaan (Twitter/INABadminton/Instagram@syabdaperkasa)

Terlihat warga memasang tenda dan kursi tepat di depan kediaman Syabda, mereka berkumpul sambil berbincang tentang kebaikan sang atlet Pelatnas tersebut.

Selain berkumpul, tetangga rencananya tetap akan menggelar tahlil selama dua hari di kediaman Syabda.

"Nanti malem kita mau ada rencana karena memang kita enggak bisa ke Sragen, kita sepakat untuk sama tetangga sini bikin acara doa-doa di sini," jelas dia.

Jadwal tahlil akan berlangsung pada Senin dan Selasa 20-21 Maret 20233 malam setelah salat Isya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved