Lagi COD Celurit, 3 Pemuda Ini Langsung Diringkus TNI

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video anggota TNI tangkap 3 pemuda yang membawa senjata tajam (sajam) di daerah Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (19/3/2023).

Momen anggota TNI tangkap 3 pemuda yang membawa senjata tajam itu sempat diabadikan oleh warga sekitar di lokasi kejadian.

Video anggota TNI tangkap 3 pemuda yang membawa senjata tajam itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @andreli_48.

Baca juga: Dinas Pariwisata Medan Bakal Bentuk Tim Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan 

Pada unggahan itu menunjukkan 2 anggota TNI dan sejumlah warga tengah mengerumuni ketiga pemuda yang tertangkap tengah membawa sajam ketika melintas.

Mereka diketahui membawa sajam berupa celurit sepanjang satu meter yang dibungkus dengan sarung.

Melihat sajam yang dibawa mereka sontak membuat warga sekitar naik darah dan tak segan-segan melontarkan cacian dan makian kepada mereka.

Baca juga: Gaya Mewah Istri Kabareskrim Komjen Agus Disorot, Segini Harga Outfit Evi Celiyanti

Namun keberadaan dua anggota TNI di sana membuat warga tak bisa main hakim sendiri.

Ketika pemuda itu tak bisa berkutik dan hanya menunduk pasrah akan diamankan ke polsek setempat.

Dikutip dari kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen mengatakan ketiga pemuda itu diketahui baru saja melakukan transaksi pembelian sajam dengan metode pembayaran cash on delivery (COD).

Saat itu anggota TNI yang berada di lokasi yang curiga akan bawaan mereka tak langsung mengamankan ketiga pemuda itu, namun membuntuti mereka dan menghentikan mereka bersama warga sekitar.

Baca juga: BPN Sergai Targetkan 11 Ribu Bidang Tanah Terdaftar PTSL, Catat Syarat dan Ketentuannya

Selanjutnya, ketiga remaja itu dengan beberapa barang bukti termasuk sajam dan sarung pembungkusnya serta satu unit sepeda motor dibawa ke Polsek Makasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satu dari ketiga pemuda itu mengaku membeli celurit untuk keperluan bela diri.

Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata hanya MJ yang membeli sajam secara COD, sementara AYP dan MNI hanya menemaninya.

“Dari hasil lidik, si MJ (16) ajak temannya dua orang AYP (17) dan MNI (16) untuk minta diantar beli sajam lewat COD. Menurut pengakuan MJ, beli sajam untuk jaga diri, tapi bisa jadi untuk tawuran," terang Zen.

MJ ditetapkan sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan dititipkan ke Bapas Handayani di Cipayung, sedangkan AYP dan MNI ditetapkan sebagai saksi.