Berita Viral
PELAKU Pembacokan Siswa SMK Ditantang saat Ngelive,Suruh Teman Bacok Siswa Random dari Sekolah Lawan
ASR alias Tukul (17), eksekutor pembacokan siswa SMK Bina Warga 1 Bogor berinisial AS (16) ternyata melakukan aksinya karena disuruh temannya sendiri
TRIBUN-MEDAN.com - ASR alias Tukul (17), eksekutor pembacokan siswa SMK Bina Warga 1 Bogor berinisial AS (16) ternyata melakukan aksinya karena disuruh temannya sendiri yang juga menjadi pelaku lainnya, yakni MA (17).
Untuk diketahui, AS dibacok oleh tiga orang pelaku, yakni ASR, MA, dan SA (18) saat hendak menyeberang jalan di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).
Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Ade Chandra Mulyana mengatakan, MA memiliki masalah dengan seseorang berinisial A.
Hal itu bermula ketika MA melakukan live di media sosial Instagram.
MA merasa ditantang oleh A sampai membuat emosinya tersulut.
"Dia merasa jengkel saat mereka live," kata Eka dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kamis (16/3/2023).
Pada hari di mana AS dibacok, MA mengajak SA dan ASR untuk mencari A.
Akan tetapi, MA tidak bisa menemukan A setelah mencarinya.
Sampai akhirnya mereka bertiga mencari korban lain dengan mengincar siswa berseragam SMK Bina Marga 1 Kota Bogor.
"Kebetulan ada indikasi permusuhan antar sekolah. Karena orang yang dicari tidak ada jadi orang yang bersekolah di tempat tersebut menjadi korban. Mereka mencari korban secara random," jelas Eka.
Eka menekankan bahwa otak pelaku dalam pembacokan AS di Simpang Pomad adalah MA yang saat kejadian berperan mengendarai sepeda motor.
"Bahkan yang menjadi otak pelaku adalah si pengemudi. Dia yang memiliki masalah dan yang nyuruh pembacokan adalah si pengemudi, dia merasa jengkel saat mereka live. Otaknya sebenarnya pengendara dan permasalahan si pengendara," terang Eka.
Selain jadi otak pelaku, MA juga menjadi pemilik senjata tajam jenis gobang atau pedang yang dipakai ASR untuk membacok AS.
Setelah membacok AS, gobang yang digunakan dibuang oleh SA.
Walau sudah dibuang, polisi tetap berhasil menemukan barang bukti tersebut.
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Siswa-SMK-tewas-disabet-pedang-ketika-berjalan-kaki.jpg)