Materi Belajar

Bentuk-bentuk Kegiatan Perdagangan, Materi Belajar Ekonomi Kelas 8

Bentuk-bentuk kegiatan perdagangan akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 8 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Bentuk-bentuk kegiatan perdagangan 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Bentuk-bentuk kegiatan perdagangan akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 8 berikut ini.

Secara umum, terdapat dua jenis kegiatan perdagangan yaitu perdagangan antardaerah atau antarpulau dan perdagangan antarnegara.

Kegiatan Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau

Perdagangan itu sendiri adalah kegiatan pertukaran barang atau jasa dengan kesepakatan bersama. Nah, kegiatan ini sudah bisa dilakukan secara nasional dari waktu ke waktu. Uraian yang lebih canggih adalah barang dari kota di pulau Jawa dapat ditemukan di pulau Irian, atau barang dari kota di pulau Sumatera dapat ditemukan di pulau Sulawesi. Dan sebaliknya.

Apa tujuan perdagangan antardaerah atau antarpulau? Pertama, menghasilkan keuntungan itu jelas. Anda mendapat untung dari selisih antara harga beli dan harga jual. Sehingga diharapkan keuntungan akan semakin besar dengan berdagang di luar daerah. Banyak pendapatan Anda juga bergantung pada keuntungan kedua ini: pasukan Anda. Ya, manfaat yang kedua adalah memperluas jangkauan pasar Anda. Semakin luas jangkauannya, semakin banyak konsumen. Semakin banyak konsumen, semakin besar keuntungannya.

Contohnya di wilayah Pekalongan Jawa Tengah misalnya untuk meraup untung besar seperti di wilayah Pekalongan Jawa Tengah ini. Jika Anda tinggal di daerah Pekalongan, kunjungilah kota atau daerah di sekitar Pekalongan. Batik pekalongan pasti mudah ditemukan. Nah, itulah contoh perdagangan antar daerah.

Perdagangan antardaerah atau antarpulau ini tidak muncul begitu saja. pasukan. Setidaknya ada dua faktor pendorong terjadinya perdagangan antardaerah. Pertama, perbedaan antara faktor-faktor produksi yang dimiliki, terutama yang alami. Daerah pesisir tentu ingin produknya sampai ke pelosok. Oleh karena itu, di pelosok pegunungan sekalipun, produk seperti sayuran dan buah-buahan pasti ingin sampai ke tangan warga pesisir. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan perdagangan yang kinerja produksinya dapat saling memenuhi kebutuhan.

Faktor kedua yang menjadi pendorong perdagangan antar daerah atau antar pulau adalah perbedaan tingkat harga. Misalnya, di Kota Pekalongan yang dikenal sebagai daerah penghasil batik, apakah para perajin batik mau untung? Secara umum harga batik di Pekalongan lebih murah karena Pekalongan merupakan pusat kerajinan batik. Oleh karena itu, para perajin batik di Pekalongan menjual batiknya ke daerah lain.

Umumnya, jika sebuah produk bisa masuk dalam skala nasional, para pengusaha akan melebarkan sayap distribusinya ke tingkat yang lebih tinggi secara internasional. Sekarang, mari kita lihat aktivitas perdagangan antar negara.

Kegiatan Perdagangan Antarnegara

Kegiatan perdagangan antarnegara ini adalah antara orang satu negara dan orang dari negara lain. Misalnya, orang tua saya membeli barang elektronik atau sepatu, produk tersebut dikirim ke luar negeri seperti Singapura. Nah, itulah contoh kegiatan perdagangan antar negara. Kegiatan perdagangan antar negara dapat dibagi menjadi dua kategori: ekspor dan impor.

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir. Tujuan mengekspor barang atau jasa adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, barang dan jasa yang dijual dibayar dengan mata uang asing, dan mata uang asing ini ditukar dengan rupiah. Mata uang asing adalah mata uang asing yang dapat digunakan untuk mengimpor barang dan secara otomatis dipegang oleh pemerintah.

Negara berkembang seperti Indonesia biasanya mengekspor sumber daya alam. Negara maju umumnya mengekspor produk berteknologi tinggi.

Sekarang mari kita bicara tentang aktivitas impor. Berbeda dengan ekspor, impor adalah kegiatan pembelian barang dan jasa dari luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Transaksi impor adalah ketika importir membayar barang yang dibeli di negara asing dalam mata uang asing. Dalam contoh membeli barang di luar negeri, berarti terlebih dahulu menukarkan rupiah dengan mata uang asing seperti dolar AS.

Tentu saja, kegiatan perdagangan antarnegara ini memiliki manfaat seperti menghasilkan keuntungan. Selain itu juga bisa menjadi sarana untuk membangun persahabatan antarnegara. Eh, bukan dua hal itu saja. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk transfer teknologi modern. Misalnya, barang yang diimpor dari negara berkembang umumnya adalah barang berteknologi tinggi, bukan? Otomatis membutuhkan pelatihan untuk beroperasi. Dengan demikian, pelatihan ini dapat menjadi sarana transfer keterampilan dari negara pengekspor ke negara pengimpor.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved