Liga Spanyol

BERITA Barcelona: Didakwa Korupsi dan Suap Wasit, Barca Kini Terancam Kehilangan Gavi

Penolakan itu disebabkan pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona terkait pengaturan kontrak baru dan keuangan klub.

Fatwa Nureldine/AFP
Gelandang Spanyol Barcelona Gavi (tengah) bersaing dengan gelandang Real Madrid Uruguay Federico Valverde (kanan) dan bek Real Madrid Brasil Eder Militao selama pertandingan sepak bola final Piala Super Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di Stadion Internasional Raja Fahd di Riyadh, Saudi Arabia, pada 15 Januari 2023. Usai didakwa melakukan korupsi dan penyuapan wasit, El Barca kini terancam kehilangan bocah ajaibnya, Gavi, secara gratis pada akhir musim 2022-2023. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kabar terkini dari Barcelona, kembali diterpa berita buruk di mana kontrak anyar Gavi, dibatalkan oleh pengadilan setempat karena ketelodoran Barca.

Usai didakwa melakukan korupsi dan penyuapan wasit, El Barca kini terancam kehilangan bocah ajaibnya, Gavi, secara gratis pada akhir musim 2022-2023.

Alasannya karena kontrak baru Gavi ditolak oleh pengadilan setempat.

Kontrak pemain berusia 18 tahun itu bersama Barcelona B akan kedaluwarsa pada akhir musim ini.

Maka dari itu, Barcelona memperbarui ikatan kerja Gavi pada September 2022.

Dalam kesepatakan baru tersebut, Gavi diikat dengan perjanjian kerja sampai Juni 2026.

Baca juga: UPDATE Liga Spanyol - Barcelona Jaga Margin 9 Poin dari Real Madrid

Hasil Liga Spanyol, Barcelona menang tipis atas Getafe 1-0, Senin (23/1/2023)
Hasil Liga Spanyol, Barcelona menang tipis atas Getafe 1-0, Senin (23/1/2023) ((Twitter/Barcelona))

Klub asal Catalunya itu juga menyelipkan klausul pelepasan senilai 1 miliar euro.

Artinya, setiap klub yang menginginkan Gavi harus membayar Rp16 triliun.

Barcelona kemudian mendaftarkan Gavi ke LaLiga dengan kontrak baru agar sang pemain terdaftar sebagai pemain di skuad utama.

Namun, operator Liga Spanyol menolak registrasi tersebut.

Penolakan itu disebabkan pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona terkait pengaturan kontrak baru dan keuangan klub.

Baca juga: KEPUTUSAN PSG Sudah Bulat, Zinedine Zidane Ditunjuk sebagai Pelatih Anyar Lionel Messi cs

Mereka dianggap melanggar pasal 101 yang mengatur kontrak anyar pemain dengan memperhitungkan batasan skuad untuk musim berikutnya.

Selain itu, Barcelona juga dianggap mengabaikan pasal 93.6 yang menyatakan bahwa klub dengan pendapatan luar biasa harus menunjukkan rencana perbendaharaan untuk dua musim ke depan.

Ini berarti Barcelona praktis tidak dapat mendaftarkan kontrak baru pada tagihan gaji mereka karena mereka tidak memiliki margin dalam batasan gaji LaLiga untuk beroperasi.

Barcelona tidak menyerah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved