News Video

Tito Karnavian Mengaku Sempat Menjadi Target Teroris, Sejumlah Pejabat Juga Ikut Ditarget

Pengakuan ini diungkapkan saat menjadi narasumber dalam program Podkabs, YouTube Sekretariat Kabinet RI dua minggu yang lalu.

TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengaku, dirinya sempat menjadi target teroris.

Hal ini terjadi saat dirinya masih aktif menangani kasus teroris.

Tak hanya dirinya, ada sejumlah pejabat yang juga ikut ditarget.

Pengakuan ini diungkapkan saat menjadi narasumber dalam program Podkabs, YouTube Sekretariat Kabinet RI dua minggu yang lalu.

Mulanya, dirinya ditanya alasan mengapa tak aktif di media sosial.

Menurutnya, hal itu ia lakukan lantaran dirinya banyak menangani terorisme sejak 1999.

Sejak saat itu, dirinya mengaku telah menjadi target teroris.

Tak hanya dirinya, Wiranto dan pejabat lain yang namanya enggan disebutkan juga turut menjadi target.

Setelah mengetahui nyawanya terancam, Tito lantas ditawari agar dijaga oleh Densus 88.

Namun, tawaran itu ditolak lantaran dirinya mengaku sudah memiliki penjaga.

Ia kemudian memberikan satu contoh kasus yang menimpa seorang anggota kepolisian.

Menurutnya, kala itu ada yang mengirim bom buku hingga menyebabkan tangan korban putus.

Tito menyebut, dirinya bisa menjadi target teroris melalui media sosial.

Melalui medsos, seluruh gerak-geriknya akan mudah diselidiki.

Oleh karena itu, ia enggan aktif menggunakan media sosial.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved