Kasus Dugaan Penganiayaan

Terkesan Lambat Kasus Dugaan Penganiayaan yang Libatkan Anggota DPRD,Warga Demo Polrestabes Medan

Puluhan warga berunjuk rasa di Polrestabes Medan, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, tuntut cepat selesaikan kasus penganiayaan, Senin (13/3/2023).

Penulis: Aprianto Tambunan |

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Puluhan masyarakat dari berunjuk rasa di Polrestabes Medan, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Keterangan Korlap Unjuk Rasa, Berkat Bagariang mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Kota Medan, untuk menuntut proses hukum penganiayaan terhadap Khalik yang dilakukan anggota DPRD Kota Medan bernama Roni Ganda Sinaga fraksi PDI Perjuangan dan Habiburahman Sinuraya fraksi Partai Nasdem.

"Kami meminta Polrestabes Medan untuk memproses secepatnya dua oknum anggota DRPD Kota Medan, yang melakukan tindak pidana penganiayaan di sebuah klub malam Higs5 and Lounge," Kata Berkat Bagariang kepada Tribun Medan, Senin (13/3/2023).

Dikatakannya, jika Polrestabes tidak merespon akai unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Kota Medan.

Maka mereka akan melakukan unjuk rasa dengan massa yang lebih besar lagi di kemudian hari.

"Kita akan turun ke jalan lagi dengan massa yang lebih besar lagi," Ucapnya.

Dijelaskan Berkat Bagariang, hasil audiensi bersama Polrestabes Medan hari ini. Mereka tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan. mempertanyakan SP2HP yang katanya sudah di terima Polrestabes Medan, namun pihak Polrestabes Medan tidak dapat membuktikan kepada massa unjuk rasa.

"Audiensi tadi kita tidak mendapatkan jawaban apa apa. Kita juga sempat empertanyakan SP2HP yang katanya sudah di terima Polrestabes Medan, namun pihak Polrestabes Medan tidak dapat membuktikan kepada massa unjuk rasa," Beber Berkat Bagariang.

Berkat Bagariang menduga adanya duguaan permainan antara pihak penegak hukum dengan oknum anggota DPRD dalam kasus penganiayaan terhadap Khalik.

Dikarenakan penanganan kasus yang cukup lama serta pihak kepolisian tidak sapat memastikan estimasi waktu kasus tersebut hingga ke pengadilan.

"Kami menduga adanya permainan antara penegak hukum dengan oknum anggota DPRD tersebut. Kenapa begitu, karena prosesnya terlalu lama. Tadi kita juga menanyakan estimasi waktu agar proses hukum ini bisa sampai ke pengadilan," Pungkasnya.

Pantauan Tribun Medan, masyarakat dari Aliansi Masyarakat Kota Medan tersebut berunjuk rasa dengan membawa spanduk berisikan tuntan mereka terhadap kasus penganiayaan Khalik yang dilakukan oknum anggota DPRD Medan.

Aliansi Masyarakat Kota Medan tersebut meminta agar Kapolrestabes Medan untuk menemui masyarakat yang berorasi, jika tidak, masyarakat akan tetap bertahan hingga Kapolrestabes Medan menemui masyarakat.

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved