Materi Belajar

Dampak Reklamasi terhadap Perairan dan Biota Laut Indonesia, Materi Belajar Geografi Kelas 10

Dampak reklamasi terhadap perairan dan biota laut Indonesia akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Dampak reklamasi terhadap perairan dan biota laut Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Dampak reklamasi terhadap perairan dan biota laut Indonesia akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.

Sejak rezim Orde Baru sekitar tahun 1980-an, pemerintah memutuskan untuk merebut kembali air laut di utara Jakarta. Begitu diterapkan, kebijakan tersebut berdampak negatif bagi nelayan, terutama kondisi laut itu sendiri. Tangkapan nelayan menurun karena perburuan kerang dan area pertanian telah diisi dengan pasir reklamasi.

Selain itu, sampah bercampur endapan pasir yang meluap mengeluarkan bau menyengat dan membuat air di Teluk Jakarta keruh. Air laut yang terkontaminasi secara otomatis berdampak negatif terhadap kehidupan di dalamnya. Seperti halnya kerang, pertumbuhan kerang menurun sejak TPA. Cangkangnya cacat dan banyak yang busuk.

Akibatnya, banyak biota laut yang terkena dampak dan terancam kehidupannya. Biota atau biota laut terbagi menjadi dua jenis yaitu Bentos dan Pelagos. Benthos adalah makhluk laut yang hidup di dasar laut sedangkan Pelagos adalah makhluk yang hidup di lapisan atas air.

Oh ya, apakah kamu tahu apa itu reklamasi? Jadi reklamasi adalah proses menciptakan lahan baru di lautan. Bagaimana Anda bisa membuat daratan di laut? Artinya, kubus pasir dituangkan dan ditimbun dari dasar laut, akhirnya muncul ke permukaan dan menjadi daratan, lalu dibangun tanggul untuk menahan dan memperkuat hempasan ombak.

Ada banyak cara untuk mengambilnya, dan Anda bisa mengetahuinya. Karena yang akan kita bahas adalah karakteristik dan kondisi perairan laut Indonesia, dan apa jadinya jika ada reklamasi dan proyek lainnya di laut.

Karakteristik dan Dinamika Perairan Laut

Dari awal kita sudah membahas kekayaan laut Indonesia dilihat dari kondisi laut utara Jakarta. Kemudian lihat sejauh mana tempat pembuangan sampah mengancam kehidupan laut dan orang-orang di sekitar Anda. Bagaimana laut kita? Nah untuk mengetahuinya kita bisa melihat melalui klasifikasi laut di Korea, dan ada cara untuk melihat laut berdasarkan keberadaan, kedalaman, dan letak laut itu sendiri.

3 Proses pembentukan laut

  • Laut transgresi atau laut meluas

Lautan meluas karena perubahan laut yang positif. Apa itu? Hal ini disebabkan oleh naiknya permukaan air laut atau degradasi lahan yang lambat. Akibatnya, sebagian daratan terendam air asin. Contohnya bisa dilihat di Laut Jawa.

  • Laut ingresi atau laut tanah turun.

Proses ini disebabkan oleh tekanan vertikal endogen, yaitu penurunan tanah atau dasar laut akibat pergerakan tektonik. Sekarang patah tulang terjadi sebagai akibatnya dan telah berlangsung selama ribuan tahun. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk dasar laut dan parit. Contohnya termasuk Lubuk Sulawesi dan Palung Sunda.

  • Laut regresi atau laut yang menyempit dan mundur.

Proses ini terjadi karena banyaknya sungai yang mengalir ke lautan dan mengendapkan lumpur. Misalnya Laut Jawa yang menyempit 12 m per tahun.

5 Wilayah laut menurut kedalamannya

  • Zona pesisir atau zona pasang surut adalah bagian dari lautan antara air pasang dan surut.
  • Zona epineritik adalah bagian lautan yang dimulai pada garis surut dan meluas ke bagian terdalam yang dapat ditembus sinar matahari. Dan itu terletak di kedalaman hingga 50 meter.
  • Kedalaman perairan adalah bagian laut dengan kedalaman antara 50 dan 200 m. Daerah ini adalah pasukan yang mencurigakan
  • Kolam renang, yang merupakan bagian dari laut pada kedalaman 200 sampai 2000 m
  • Zona laut dalam, bagian dari lautan yang mencapai kedalaman lebih dari 2000 m
  • Zona hadal, wilayah perairan dengan kedalaman antara 5.000 dan 6.000 m, sekarang disebut zona hadopelagic.

3 Jenis laut berdasarkan letaknya

Tepi samudra adalah bagian dari samudra yang terletak di tepi benua, dan tepi samudra dihalangi oleh gugusan pulau atau semenanjung samudra yang luas. Contohnya adalah Laut Cina Selatan yang diblokir oleh Indonesia dan Kepulauan Filipina.

Laut Mediterania, Laut Mediterania juga bisa disebut laut dengan tanda-tanda vulkanik di antara dua benua dan gugusan pulau. Contohnya termasuk Australia dan Mediterania di Asia dengan kepulauan Indonesia.

Laut pedalaman adalah bagian dari lautan yang hampir seluruhnya terkurung daratan. Contohnya adalah Baltik dan Laut Hitam.

Berbicara tentang laut tentunya tidak lepas dari pantai. Tentunya kita berbicara tentang reklamasi selain dampaknya terhadap laut dan pesisir.

Ada yang pernah ke pantai? apakah kamu suka pantai? Apa yang membuatmu menyukai pantai dan laut? Jadi, pantai mana saja yang pernah kamu kunjungi? Ngomong-ngomong, selain pantai, ada juga yang disebut pesisir.

Pantai adalah bagian daratan yang paling dekat dengan laut, dan seolah membentuk garis, garis itu sekarang disebut garis pantai. Pantai adalah bagian dari permukaan bumi antara pasang surut air laut. Saat air pasang, pantai tertutup air laut, dan saat air surut, pantai tampak seperti daratan. Karena itu, panjang pantai dan pantainya sama.

Sekarang pantai ini biasanya tumbuh berbagai jenis ekosistem seperti hutan bakau, padang lamun (tanaman berbunga dengan rimpang, daun dan akar sejati), serta banyak terumbu karang. Masing-masing memiliki fungsi. Fungsinya sangat penting untuk melindungi kehidupan air laut, darat dan laut.

Fungsi Hutan Mangrove

  • Retensi atau penangkapan lumpur dan sedimen lainnya
  • Tempat mencari makan dan tempat pemijahan berbagai bioma perairan
  • Menjaga atau memblokir gelombang dan badai yang dapat melindungi pantai dari abrasi
  • Produksi pupuk terutama dari daun-daun yang gugur dan dahan-dahan pohon bakau

Fungsi Padang Lamun

Lamun adalah tanaman berbunga (angiospermae) dengan rimpang, daun, dan akar sejati yang diproduksi secara seksual. Fitur rumput laut:

  • Habitat berbagai jenis biota
  • Sembunyikan dan temukan makanan untuk berbagai biota laut
  • Produsen Benda Asing dan Nutrisi
  • Pengikat sedimen dengan sistem akar
  • Tudung pelindung lapangan dari matahari

Fungsi Terumbu Karang

Terumbu karang terbentuk dari endapan besar kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu dan beberapa organisme dalam filum Cnidaria.

  • Perlindungan Pantai Dari Ombak Dan Arus Yang Kuat
  • Bahan Bangunan Dan Produksi Kapur
  • Habitat Ikan Akuarium Dengan Nilai Jual Tinggi
  • Habitat Berbagai Biota Laut
  • Tempat Pemijahan
  • Bahan Baku Farmasi
  • Bahan Perhiasan

Bukan tidak mungkin perkembangan organisme atau biota laut selalu baik jika ekosistem laut dirawat dan dipelihara secara berkesinambungan. Untuk itu diperlukan perawatan dan perlindungan agar perairan tetap bersih dan terjaga dengan baik. Namun jika penimbunan terus dilakukan, dampaknya akan sangat nyata. Air laut tercemar, biota atau biota laut rusak, dan ekosistem rusak.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved