Materi Belajar

Pengertian dan Ciri-ciri Jamur, Materi Belajar Biologi Kelas 10

Pengertian dan ciri-ciri jamur akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian dan ciri-ciri jamur 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian dan ciri-ciri jamur akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 10 berikut ini.

Pengertian Jamur

Jamur termasuk dalam kategori tumbuhan. Jawabannya adalah tidak. Teman-teman! Jamur ini termasuk dalam kingdom fungi. Mengapa? Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat makanannya sendiri. Jika tanaman memiliki klorofil, ya. Sehingga dapat berfotosintesis. Nah, jika jamur tidak memiliki klorofil, mereka tidak dapat berfotosintesis. Oleh karena itu, jamur berbeda dengan tumbuhan dan termasuk dalam kerajaan jamur.

Ciri-ciri Jamur

1. Multiseluler pada umumnya

Struktur tubuh jamur biasanya multiseluler (tersusun dari banyak sel). Meski begitu, ada kelompok jamur yang bersifat uniseluler (tersusun dari satu sel).

2. Eukariota dan Heterotrof

Ciri-ciri jamur lainnya adalah bersifat eukariotik (mempunyai membran inti) dan heterotrof (tidak dapat membuat makanannya sendiri).

3. Hidup melalui beberapa cara

Karena tidak dapat membuat makanannya sendiri, jamur dapat hidup dengan beberapa cara, antara lain:

a. Saprofit

Saprofit adalah cara hidup dengan menyerap nutrisi dari organisme mati. Misalnya batang pohon lapuk, serasah kayu atau jerami. Contoh jamur hasil samping antara lain jamur yang biasa kita makan, seperti jamur merang (Volvariella volvacea), jamur tiram (Pleurotus ostreatus), dan jamur kuping (Auricularia auricula-judae).

b. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualistik adalah simbiosis yang saling menguntungkan. Biasanya, mutualisme ini antara jamur dan akar tanaman. Jadi, hifa jamur tumbuh di permukaan akar dan memasok air dan nutrisi. Sebaliknya, tanaman menyediakan karbohidrat untuk jamur dalam fotosintesis. Contoh jamur yang bersimbiosis mutualistik adalah jamur Amanita phalloides.

c. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasit adalah simbiosis yang merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain. Jamur parasit merusak inang dengan menyerap nutrisi darinya. Contohnya jamur Ustilago maydis yang bersifat parasit pada biji jagung.

4. Dinding Sel Tersusun Atas Kitin

Ciri-ciri berikut yang membedakan jamur dari tumbuhan dapat dilihat secara anatomis: Tumbuhan dan jamur berbeda dalam komposisi dinding selnya. Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa sedangkan dinding sel jamur tersusun atas kitin.

5. Umumnya hidup di tempat lembab.

Jika diperhatikan dengan seksama, kelompok jamur ini hidup di tempat lembab dan kaya akan bahan organik. Satu hal yang perlu diingat adalah jamur tidak terlalu menyukai paparan sinar matahari langsung.

6. Jamur multiseluler terdiri dari hifa

Jamur, yang termasuk dalam kategori multiseluler, terdiri dari sel-sel memanjang seperti benang yang disebut hifa. Hifa jamur tertentu sekarang diasingkan, tetapi ada juga yang tidak (coenocytic). Partisi hifa jamur disebut septa. Septum jamur ini memiliki celah yang memungkinkan sitoplasma satu sel berkomunikasi dengan sitoplasma sel lain.

Hifa-hifa pada jamur membentuk miselium. Miselium jamur terbagi menjadi dua bagian yaitu miselium generatif yang berfungsi sebagai alat reproduksi (sporulasi), dan miselium vegetatif yang berfungsi menyerap makanan dan nutrisi dari lingkungan.

(cr30/tribun-medan.com)
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved