Wisata Kepri

Gubernur Ansar Bangun Pulau Penyengat Hingga 2024

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad gencar melakukan revitalisasi terhadap kawasan Pulau Penyengat hingga 2024 medatang.

DOKUMENTASI DISKOMINFO KEPRI
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad saat menaiki becak 

Gubernur Ansar Bangun Pulau Penyengat Hingga 2024

TRIBUN-MEDAN.com, RIAU - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad gencar melakukan revitalisasi terhadap kawasan Pulau Penyengat hingga 2024 medatang.

Senin (6/3/2023) siang, Gubenur Ansar meresmikan secara langsung proses revitalisasi untuk kawasan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan Penataan Kawasan Pemukiman Pulau Penyengat Tahap I.

Ribuan warga Pulau Penyengat dan Tanjungpinang menghadiri proses peresmian ini.

Revitalisasi kawasan Pulau Penyengat ini menjadi satu di antara program strategis Gubernur Ansar di 2022 dan akan menjadi program berkesinambungan hingga 2024.

Proses peresmian digelar dengan syukuran dan doa bersama. Acara juga diisi dengan persembahan pemenang lomba selawat antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka memperingati Milad BKMT, yang digelar sehari sebelumnya.

Dalam rangkaian acara itu juga ada pameran foto oleh Diskominfo Kepri serta Pameran Kitab dan Mushaf Alquran Koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi.

Di kesempatan itu pula, Selawat Busyro yang kerap dibawakan Gubernur Ansar di berbagai kesempatan diijazahkan langsung oleh Habib Segaf bin Hasan Baharun.

Habib Segaf juga mengisi tausiah bersama Alhabib Alwi bin Muhammad Al'Atos.

Sebagai informasi, Pulau Penyengat yang merupakan salah satu pusat peradaban Melayu, baik di bidang bahasa maupun kebudayaan.

Hal itulah yang menjadi alasan utama Gubernur Ansar untuk merancang revitalisasi pulau tersebut, mulai dari tahun 2022 hingga 2024 nanti.

Revitalisasi tahap I tahun 2022 menghabiskan anggaran Rp 20,8 miliar. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 15 miliar dan APBD Kepri sebesar Rp 5,8 miliar.

Dana yang bersumber dari APBD Kepri dianggarkan untuk revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan sudah selesai.

Rincian pekerjaannya, revitalisasi kubah masjid dan rooftop menara masjid, bangunan utama masjid, dua gedung tempat musafir, pondok istirahat, tangga, pagar keliling, tempat wudhu dan instalasi perpipaan, interior masjid, instalasi listrik, termasuk pagar keliling, vegetasi, multimedia, dan finishing.

Sementara itu, dana yang bersumber dari APBN dianggarkan untuk peningkatan kualitas jalan dan drainase dan street furniture sebesar Rp 5 miliar dan pembangunan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau instalasi pengolahan air sebesar Rp 10 miliar.

Ansar mengatakan, pada tahun 2023 ini, ia sudah berhasil mendapatkan tambahan anggaran dari APBN sebesar Rp 43 miliar untuk penataan dermaga Pulau Penyengat.

Selanjutnya pelebaran ruas jalan mulai dari 3,3 menjadi 6 meter dan penataan akses dari Pelabuhan Penyengat menuju ruang terbuka yang dapat menggunakan bentor (becak motor) dalam waktu 10 menit.

"Rencana revitalisasi Pulau Penyengat ini akan terus kita lakukan hingga tahun 2024. Tahun depan, kita fokus pada dengan penataan ruang terbuka publik meliputi membangunan pola permukaan lantai, taman, sitting group, penambahan sculpture, air mancur, aksesoris ornamen melayu, atap pelantar, gerbang masuk pelantar, lampu taman, dan penghijauan pada pot eksisting," papar Ansar.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar mengucapkan terimakasih kepada Habib Segaf bin Hasan Baharun yang dapat hadir langsung mengijazahkan Selawat Busyro.

"Saya harap Salawat Busyro dapat dijadikan shalawatnya masyarakat Provinsi Kepri dalam berbagai kegiatan. Muslimin di Kepri jangan melupakan pentingnya selawat. Mudah-mudahan setiap bibir-bibir kita setiap hari bisa melantunkan selawat ini," harap Ansar.

Ansar juga berharap haul dan doa bersama yang dipimpin oleh Alhabib Alwi bin Muhammad Al'Atos sekaligus dapat mendoakan para tokoh pahlawan nasional dari Kepri.

"Mari doakan tokoh-tokoh pahlawan nasional kita seperti Raja Ali Haji, Sultan Mahmud Riayat Syah, Raja Haji Fisabilillah. Berkat merekalah hari ini kita bisa bersama melanjutkan perjuangannya membangun Kepri lebih baik," tutup Ansar.

Turut menghadiri acara tersebut Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Irvansyah, Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan, Perwakilan Forkopimda Kepri, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wawako Tanjungpinang Endang Abdullah, Ketua Masjid Raya Sultan Riau Penyengat Raja Al Hafiz. Hadir pula, Tim Percepatan Pembangunan serta para Kepala OPD Pemprov Kepri.

Transformasi BKMT

Seluruh kegiatan di Pulau Penyengat kemarin dirangkaikan dengan milad atau ulang tahun ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepri.

Ketua BPMT Kepri Hj Dewi Kumalasari menyebutkan, milad ini harus menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan BKMT sebagai organisasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Dalam momen yang penuh rasa syukur ini mari kita menjadikan majelis taklim sebagai sarana kita untuk belajar dalam mendalami dan memahami Islam sehingga kualitas pengamalan agama kita berupa ibadah semakin hari semakin baik dan sempurna," kata Dewi dalam Tasyakur Puncak Peringatan Milad ke-42 NKMT.

Dewi Kumalasari yang akrab dipanggil Dewi Ansar menuturkan, melalui berbagai kegiatan dan programnya, BKMT meluaskan peran tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.

BKMT juga sudah bertranformasi dalam pemberdayaan ekonomi, penguatan wawasan bangsa, dan kegiatan keumatan lainnya.

"Melalui kegiatan ini pula kita bisa mempererat silaturrahim dan persaudaraan kita. Mari kita galang dan tingkatkan ukhuwah islamiyah. Walaupun kita berbeda organisasi, berbeda faham, jangan sampai kita saling menyalahkan antara yang satu dengan lainnya. Tapi sadarilah bahwa kita satu aqidah yaitu Islam dan sama-sama umat Nabi Muhammad SAW," ucap Dewi.

Dengan terus menjunjung nilai-nilai filosofis pendirinya, Prof Tutty Alawiyah, BKMT diharapkan terus melahirkan kader yang beriman bertaqwa, berdedikasi tinggi, memiliki semangat juang untuk kebermanfaatan, dan merekatkan kebersamaan dalam perannya di segala aspek kehidupan.

Dalam kegiatan ini juga diumumkan OPD yang berhasil menjadi juara dalam lomba saalawat antar-OPD Pemprov Kepri yang digelar, Minggu.

Juara I diraih oleh Biro Umum, Biro Administrasi Pimpinan menjadi Juara II, dan Biro Kesra yang menjadi Juara III. Sedangkan Juara Harapan I adalah Sekretariat DPRD, Juara Harapan II Dinas Kebudayaan, dan Juara III adalah Biro Organisasi.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved