Perhutani Minta Maaf dan Tanam Kembali Kebun Edelweiss di Ranca Upas yang Terdampak Event Trail

TRIBUN-MEDAN.COM – Usai disentil petani bunga edelweiss karena memberi izin event trail hingga menyebabkan kerusakan kebun edelweiss yang dilestarikan.

Perhutani tanam kembali bunga edelweiss di Lokasi Wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023).

Perhutani dan pihak terkait lainnya termasuk pihak panitia penyelenggara event trail serta komunitas trail meminta maaf atas kejadian yang merugikan pihak Wisata Ranca Upas, khususnya para petani bunga edelweiss yang selama ini sudah berusaha menghijaukan daerah tersebut.

Perhutani pun akan mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Pada unggahan Instagram @perumperhutani menunjukkan pihak Perhutani, pecinta lingkungan, masyarakat Ranca Upas dan komunitas trail tengah bergotong royong menanam kembali lahan bunga edelweiss yang sebelumnya hanya menyisakan lumpur dan sisa-sisa batang bunga.

Baca juga: Detik-detik Saat Bus Terobos Lampu Merah dan Tabrak Pemotor Hingga Terpelanting

Rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali itu dilakukan sebagai permintaan maaf sekaligus upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail beberapa waktu lalu.

Sebagai tindak lanjut, pihak perhutani akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk sama-sama mengawasi dan memastikan setiap event yang akan diselenggarakan memenuhi ketentuan dan tak merusak lingkungan sekitarnya.

Perhutani akan menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur.

Itikad pihak-pihak bersangkutan tentu saja diapresiasi oleh petani bunga edelweiss di sana.

Melalui sebuah unggahan di akun TikTok miliknya, Mang Uprit mengatakan mereka sangat berterima kasih.

Ia berharap dengan penanaman kembali ini, kebun Edelweis di Ranca Upas dapat kembali hijau seperti sedia kala.

“Mudah-mudahan ini bisa lestari lagi, bisa hijau lagi secepatnya dan bisa terjaga lebih baik lagi, lestari alam kita. Aamiin,” ujar Mang Uprit.

“Mudah-mudahan ini menjadikan bunga rawa (edelweiss) ikon Ranca Upas selain penangkaran rusa,” lanjutnya.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian itu.

“Coba kalo gak diviralkan pasti gak ada respon, terima kasih kang sudah cinta lingkungan,” tulis @bundanur845.