Materi Belajar

Cara Menciptakan Spesies Baru dengan Sains, Materi Belajar Biologi Kelas 12

Cara menciptakan spesies baru dengan sains akan dibahas pada materi belajar Biologi kelas 12 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Cara menciptakan spesies baru dengan sains 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Cara menciptakan spesies baru dengan sains akan dibahas pada materi belajar Biologi kelas 12 berikut ini.

Hingga saat ini sains memiliki beberapa teori yang dapat menciptakan spesies baru dari yang sudah ada atau yang sudah punah. Ini disebut spesiasi. Spesiasi ini adalah contoh nyata dari proses evolusi.

Lalu penasaran seperti apa proses spesiasi yang terjadi? Terjadinya spesiasi jelas tidak semudah mengucapkan mantra, dan akhirnya tikus berubah menjadi kuda, seperti di Cinderella.

Ada dua jenis isolasi atau hambatan yang mempengaruhi dan memicu spesiasi. Yaitu, isolasi prazigotik dan postzigotik. Mari kita bahas satu per satu.

Isolasi Prazigotik

Seperti yang Anda ketahui, beberapa hewan yang kita lihat sekarang adalah spesies yang sama dengan hewan lain di masa lalu. Mengapa demikian? Itu karena kami memiliki acara karantina yang gila ini, teman-teman!

Isolasi prazigotik adalah penghalang yang mencegah pembentukan zigot. Adanya kendala tersebut pada akhirnya bisa memunculkan spesies baru.

Contoh spesiasi akibat isolasi ini adalah yang terjadi pada gunfish atau udang penggigit. Awalnya, udang ini hidup di perairan tengah benua Amerika.

Anda pasti pernah melihat sekilas bahwa benua Amerika Selatan dan Amerika Utara dihubungkan oleh sebuah daratan yang disebut Isthmus of Panama bukan? Nah, uniknya tanah genting itu sebelumnya tidak ada.

Menurut studi geologi dan paleontologi, tanah genting itu baru terbentuk 2,8 juta tahun yang lalu. Tertutupnya lautan mengakibatkan beberapa peristiwa biologi, salah satunya isolasi koloni udang total ini.

Kini setelah perairan teritorial dipisahkan, terbentuklah kelompok baru yang terpisah dari Isthmus of Panama. Kelompok udang yang hidup di wilayah Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik.

Analisis genetik dari masing-masing spesies menunjukkan bahwa pasangan yang menempati perairan dalam yang sama lebih dekat hubungannya satu sama lain daripada udang yang hidup di sisi berlawanan.

Kini, dengan cara yang unik, Isthmus of Panama telah dibuka kembali melalui Terusan Panama, memungkinkan dua spesies udang yang hidup berseberangan bersatu kembali. Namun, mereka tidak lagi kompatibel secara reproduktif satu sama lain. Ini membuktikan bahwa proses spesiasi telah selesai. Sekarang berbeda, udang yang dulu seperti sekarang berbeda.

Hal ini tentunya tidak hanya terjadi pada udang kering, tetapi juga pada organisme lain seperti Anisotremus taeniatus dan Anisotremus virginicus serta spesies yang berbeda yaitu ikan tropis (Atlantic pork).

Sama seperti orang memiliki selera musik yang berbeda, burung bernyanyi dengan cara yang berbeda. Ada kawanan burung yang lebih menyukai lagu yang penuh melodi dan kicauan yang jernih.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved