Berita Viral

Sebulan Pilot Susi Air Disandera, Panglima TNI Tolak Tawaran Bantuan Selandia Baru: Kita Masih Mampu

Pilot Susi Air Phillip Mark Mahrtens sudah sebulan masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

|
HO
Sebanyak 223 perwira TNI dimutasi. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memutasi ratusan perwira TNI itu di awal jabatan.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pilot Susi Air Phillip Mark Mahrtens sudah sebulan masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu masih menjadi tawanan KKB Papua. KKB mengajukan syarat ke Indonesia agar Pilot Susi Air itu dilepas. 

Mulai dari pengakuan Papua Merdeka hingga pemberian amunisi dan senjata. Semua itu ditolak mentah oleh Pemerintah Indonesia. 

TNI dan Polri masih mencari keberadaaan Pilot Susi Air yang ditawan. 

Bahkan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menolak tawaran bantuan pemerintah Selandia Baru untuk selamatkan Pilot Susi Air.

Menurutnya, TNI bersama Polri masih mampu untuk menangani penyelamatan Pilot Susi Air tersebut. Hasilnya, pemerintah Selandia Baru pun mempercayakan kepada aparat Indonesia.

"Dia tetap nyerahin kepada kita, percayakan pada kita. Dia menawarkan bantuan tapi saya masih mampu menyelesaikan," ujar Panglima TNI saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (8/3/2023).

Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Papua pimpinan Egianus Kogoya memastikan menyandera Pilot Susi Air, Phillip Marthens. 
Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Papua pimpinan Egianus Kogoya memastikan menyandera Pilot Susi Air, Phillip Marthens.  (HO)

Yudo menuturkan bahwa pemerintah Selandia Baru menawarkan bantuan lantaran khawatir warga negaranya yang disandera terjadi celaka. Mereka masih berharap warganya bisa selamat dengan hidup.

"Dia berharap tadi supaya tidak terjadi celaka terhadap pilotnya, supaya tidak dengan pencarian yang kita gelar ini dia berharap mereka pliot ini selamat," jelas Yudo.

Lebih lanjut, Yudo menambahkan bahwa pihaknya pun telah menjelaskan proses penyelamatan pilot Susi Air itu kepada pihak pemerintah Selendia Baru.

"Tentunya apa yang ditawarkan sama ya tadi diplomasi dan apa saja tadi itu, saya kira itu juga kemarin menghadap saya dan saya sampaikan bahwa kita sudah melaksanakan pencarian itu," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan pihaknya prihatin dan berduka atas insiden pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro Kabupaten Nduga dan penyanderaan pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

Ia menghitung sudah 22 hari sejak kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan Captain Phillip.

Susi berharap pasa akhirnya namti Captain Phillip dapat dibebaskan tanpa syarat.

"Kita semua prihatin, berduka, dan kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirnya pilot kita, Saudara Captain Phill Mehrtens bisa dibebaskan tanpa syarat, kalau bisa," kata Susi saat konferensi pers di SA Residence Jakarta Timur pada Rabu (1/3/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved