PETANI Bunga Edelweiss di Ranca Upas Murka, Kebunnya Hancur Akibat Event Motor Trail

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video kebun edelweiss rusak setelah event trail di Lokasi Wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Kondisi kebun edelweiss rusak setelah event trail itu sempat diabadikan oleh petani sekitar.

Video kebun edelweiss rusak setelah event trail itu kemudian diunggah oleh pemilik akun TikTok @mang_uprit_mangprang79.

Pada unggahan itu menunjukkan seorang pria yang diketahui salah satu petani yang turut membudidayakan bunga edelweisss yang marah setelah melihat kekacauan di kebunnya.

Di mana lahan yang sebelumnya tumbuh bunga edelweisss kini sudah tak berbentuk lagi usai dilindas rombongan motor trail yang ikut event beberapa waktu lalu.

Pria bernama Uprit itu mengungkapkan kekecewaannya pada pihak Perhutani yang dinilai sembarangan memberi izin kepada panitia untuk menyelenggarakan acara tersebut di kawasan pelestarian bunga edelweiss.

Alhasil kini kebun edelweiss yang telah ia kembangbiakan sejak lama hancur akibat lindasan motor trail dan hanya menyisakan lumpur dan sisa-sisa batang bunga.

"Khususnya pihak perhutani yang memberikan izin, lihat ini dampaknya seperti ini hancur, lihat sama mata anda hancur ga? Lihat nih hancur!” kata Uprit.

Amarah pria itu semakin menjadi-jadi mengingat untuk menghijaukan kawasan itu memakan waktu.

"Dampak dari acara tersebut rawa yang menjadi tempat tumbuhnya bunga Edelweiss ini hancur. Menghijaukan kembali lokasi ini pun butuh waktu yang lama," lanjutnya.

Bunga edelweiss diketahui hanya bisa tumbuh di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut.

Ia pun mengecam pihak penyelenggara yang hanya memerdulikan bisnis dan abai akan lingkungan sekitar.

"Anda (penyelenggara) pure-nya hanya ke bisnis tidak peduli ke lingkungan, paham gak kalian?" ujar Uprit.

Uprit juga menegaskan di kawasan tersebut sudah terpasang plang larangan memetik dan merusak bunga rawa edelweisss, namun kebun yang susah payah dijaganya malah dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Saya coba tanam lagi dan sebelum kejadian, plang ini sudah berdiri, mestinya juga sudah paham, kamu ga cinta lingkungan!" tegasnya.