News Video
Camat Medan Timur Diduga Merekayasa Pemilihan Kepling, Samsul: Seharusnya Saya yang Menang
Camat Medan Timur diduga merekayasa pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) 7 Kelurahan Pulo Brayan Bengkel. Hal itu diketahui Tribun Medan dari mantan
Penulis: Anisa Rahmadani |
"Namun saat voting suara menurut tim verifikasi saya mendapatkan 51 suara dan ADS mendapatkan 38 suara," ucapnya.
Sementara berdasarkan hitungan Samsul seharusnya ADS mendapatkan 25 suara.
"Jumlah KK itu ada 98 dikurang 13 yang tidak bisa bersuara itu menjadi 85 KK di kurang lagi hasil voting suara saya 51, jika ditotalkan seharusnya ADS mendapatkan 25 suara bukan 38," jelasnya.
Kemudian kejanggalan semakin muncul saat penghitungan suara dirinya tidak di dudukkan secara bersamaan.
"Saya kan Incumbent atau orang lama kenapa saya tidak didudukkan dengan dia kalau tidak ada yang cocok dengan saya dalam Perwal tersebut kan harus berdasarkan dukungan setempat," terangnya.
Namun anehnya saat Samsul mempertanyakan hal tersebut ke lurah camat maupun tim verifikasi malah mendapatkan jawaban yang tak masuk diakal.
"Mereka jawabnya pendataan dilakukan menggunakan maps sementara itu tidak diatur oleh perwal,"ucapnya.
Pada saat itu Samsul juga sudah pasrah dan tetap mengikuti aturan pemilihan kepling tersebut
"Artinya menurut saya verifikasi yang dilakukan itu sifatnya silent atau diam-diam dan tak terbuka. Sebab ketika saya datang hari Minggu saya tidak boleh masuk karena dalam tahap verifikasi," ucapnya.
Samsul pun menegaskan bahwa lingkungan yang dinaunginya ini cukup kecil tetapi tim verifikasi selalu berdalih tidak memiliki waktu untuk melakukan pengecekan secara langsung.
"Saya ikuti terus itu apapun yang diputuskan mereka sampai akhirnya masuk tahap ujian, saya lapor ke Camat lewat aplikasi WhatsApp bahwa Rival tersebut tidak sesuai dengan Perwal yang ditetapkan namun saat itu beliau hanya jawab nanti akan di cek," terangnya.
Samsul membenarkan bahwa Lurah dan Camat tersebut mendatangi rumah kediaman rivalnya tersebut.
"Tapi itu rumah berdasarkan KK nya dimana ini rumah keluarganya bukan asli tempat tinggalnya," ucapnya.
Karena tidak ingin terkesan menuduh, Samsul juga mengaku sempat mendatangi Kepling rivalnya tinggal.
"Saya minta pernyataan Kepling dengan suka rela dan Kepling itu membenarkan bahwa rival saya ini tinggal di sana bahkan dia menandatangani surat pernyataan si Rival ini tinggal di sana pakai materai," paparnya.
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|